Hot Maluku Politik 

Temar Jadikan Hati Modal Utama di Pilkada Maluku

Ambon, MALUKU – Bupati Maluku tenggara Barat (MTB), Bitzael S. Temar, yang saat ini sementara berproses untuk maju dalam bursa pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maluku tahun 2013, mendatang, mengedepankan prinsip hati yang tulus untuk maju dalam proses demokrasi tersebut, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daerah ini.

“Satu-satunya kunci untuk menjadi pemimpin adalah menggunakan hati. Para pemimpin kita sekarang ini, kebanyakan tidak punya hati untuk mengurus orang-orang kecil yang terhina. Kalau kita salah pilih, berarti sama saja kita memilih kucing dalam karung. Selama kita salah pilih, selama itu pula hanya mereka yang ada di lingkaran kekuasaan, yang bisa menikmati Maluku, sedangkan rakyat tidak akan menikmati apa-apa. Itu alasan mengapa saya mencalonkan diri,” katanya kepada Indonesiatimur.co beberapa waktu lalu di Ambon.

Temar mengaku, kalau dirinya juga telah mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur Maluku untuk proses pilkada tahun 2013, mendatang. Namun kedepan, diharapkan, siapapun figur yang juga sama-sama mengikuti proses ini dan siapapun yang dipercayakan Tuhan dan masyarakat Maluku untuk memimpin negeri ini, harus bisa memberikan jaminan bahwa kondisi Maluku akan menjadi lebih baik dari sekarang.

Dikatakan demikian, karena menurutnya, dalam proses demokrasi tersebut, pilihan masyarakat adalah kepada sosok pemimpin yang bisa dipercaya untuk menitipkan masa depan masyarakat dan daerah ini di waktu yang akan datang. Namun, dirinya menilai, dunia perpolitikan dewasa ini di Maluku khususnya, bisa diibaratkan seperti membeli kucing dalam karung.

“Proses politik itu harus terbuka kepada masyarakat luas, dan dikontrol oleh masyarakat luas sehingga yang mau dijadikan calon adalah mereka yang melalui proses secara transparan dan elegan. Sekarang ini orang bisa tiba-tiba mendapat rekomendasi. Saya tidak mengerti proses seperti ini,” tandasnya.

Dirinya mengaku, latar belakang pencalonannya adalah karena dilihat bahwa belum ada calon terbaik yang bisa dipercaya untuk menitipkan masa depan masyarakat dan daerah Maluku secara menyeluruh.

“Kalau ada orang yang bisa kita titipkan masa depan bersama, untuk apa saya mencalonkan diri. Saya kan masih punya kerja di MTB. Kalau ada yang baik, saya pulang saja ke Saumlaki. Siapapun yang ingin mencalonkan diri, kita harus terbuka. Kalau perlu lakukan debat tentang visi untuk membangun Maluku ini. Sehingga bisa melahirkan pemimpin yang kuat untuk memperjuangkan masyarakat dan daerah,” harapnya.

Dirinya menegaskan, dengan posisi Maluku dalam rangking ke-33 dalam proses sertifikasi guru serta peringkat ke-3 termiskin di Indonesia, menandakan bahwa daerah ini belum memiliki pemimpin yang baik. Padahal Maluku memiliki kekayaan alam kita melimpah ruah.

Disinggung mengenai optimisme memperoleh rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dirinya menganggap tidak memiliki catatan buruk sehingga bisa diberikan rekomendasi. Namun jika rekomendasi itu tidak diperoleh, berarti masih ada figur lain yang lebih baik darinya.

Dirinya menjelaskan, mekanisme PDIP dalam pemberian rekomendasi sangat jelas dengan menggunakan metode buttom up. Yang menempatkan kewenangan diskresi pada jajaran DPP, tetapi kewenangan itu kemudian dimanfaatkan untuk mengartikulasi proses dari bawah. Hal ini, lanjutnya, berbeda dengan partai lain yang hanya karena suatu kepentingan tertentu, bisa melahirkan rekomendasi.

“Memang PDIP itu partai yang benar-benar berpihak pada kejelataan, karena itu gagasan dan aspirasi dari bawah di suarakan. Itu hebatnya PDIP. Kalau soal calon dari luar partai, saya kira PDIP adalah partai ideologis,” jelasnya.

Sehingga dalam proses itu, PDIP akan mengukur semua hal dengan patokan-patokan ideologis. Menyangkut kesetiaan kepada NKRI, kerakyatan serta bisa melakukan trisakti dalam pengertian berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik dan juga berkepribadian Indonesia. Jika figur calon tidak memiliki kriteria itu, maka dirinya yakin tidak akan diberikan rekomendasi partai. [IL]

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.