perusahaan listrik negara (PT PLN)Ekonomi & Bisnis Nusa Tenggara Timur Papua Papua Barat 

Dirut PLN: Rasio Elektrifikasi di Indonesia Timur Masih Rendah

perusahaan listrik negara (PT PLN)

Jakarta, indonesiatimur.co. Rasio elektrifikasi di sejumlah daerah di Indonesia Timur tercatat masih rendah. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT PLN  (Persero) Nur Pamudji Minggu (10/2).

“Beberapa daerah kurang mendapatkan pasokan listrik akibat lokasinya yang tidak tersentral atau terpusat,” kata Nur.

Nur menyebutkan, daerah-daerah yang kurang mendapatkan pasokan listrik tersebut adalah Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

“Empat wilayah ini harus menyalip kencang. Harus dua kali lipat dibanding daerah lain,” tegas Nur Pamudji.

Menurut data PLN hingga akhir 2012, tingkat rasio elektrifikasi di seluruh wilayah Indonesia memang mencapai 73,1 persen. Tingkat elektrifikasi terendah berada di Papua hingga 33,1 persen. Provinsi dengan terendah kedua antara lain NTT dengan 53,2 persen. Disususl NTB 53,3 persen dan Kalimantan Tengah dengan 56,6 persen.

Nur menjelaskan, di wilayah yang kekurangan pasokan listrik disebabkan faktor jarak antar rumah yang berjauhan dan tidak menyatu. “Ini yang menyulitkan kami untuk meningkatkan rasio elektrifikasi,” tambahnya.

Nur menambahkan, hal tersebut juga disebabkan tidak meratanya sebaran penduduk tersebut. Akibatnya, PLN perlu membuat akses infrastruktur guna membangun sejumlah proyek gardu dan mengintegrasikannya ke daerah-daerah. Membuka akses yang membutuhkan waktu cukup lama, namun bila sebaran penduduknya terpusat justru membuat pihaknya lebih mudah membuat infrastrukturnya.

Tahun 2013 ini, PLN menargetkan rasio elektrifikasi di seluruh Indonesia mencapai 75,1 persen. Pada tahun 2016, rasio elektrifikasi ditargetkan sebesar 83,4 persen. (ps)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.