Ekonomi & Bisnis Sulawesi Barat 

Mamuju: Harga Gas Tabung 3 kg Melejit

Gas-3kgHarga gas elpiji 3 kg yang beredar di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

“Pemprov Sulbar sejak 26 Januari 2013 telah menetapkan HET untuk pembelian isi ulang tabung gas elpiji 3 kg. Sayangnya, masyarakat ternyata masih membeli diluar dari HET yang telah ditetapkan pemerintah,” kata Nurbaya salah seorang ibu rumah tangga di Mamuju, Senin (11/2/2013).

Menurutnya, para pedagang pengecer di wilayah perkotaan masih memberlakukan harga tabung gas elpiji 3 kg dengan kisaran antara Rp18.000 – Rp20.000 per tabung.

“Setahu kami, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar telah menetapkan HET hanya sebesar Rp13.000 per tabung. Tetapi nyatanya, kami masih membeli dengan harga yang mahal,” katanya.

Menurutnya, harga tabung gas elpiji 3 kg sangat tidak wajar sehingga pemerintah setempat harus mengambil sikap untuk menertibkan para pedagang yang menaikkan harga secara sepihak.

Sebelumnya, Kepala ESDM Sulbar Agussalim Tamaodjoe meminta kepada semua pedagang dan pengecer untuk tetap mematuhi pemberlakuan harga tabung gas elpiji.

“Pemprov bersama DPRD Sulbar telah menyepakati pemberlakuan HET elpiji 3 kg. Jadi, kami minta pedagang atau pengecer bisa melaksanakan instruksi ini,” ungkapnya.

Karena itu, lanjutnya, pihaknya berjanji akan melakukan kontrol langsung ke pasaran untuk memantau perkembangan harga yang tidak wajar itu.

“Kami akan memantau langsung pemberlakuan harga tabung gas elpiji 3 kg. Tidak ada alasan bagi pengecer untuk tetap menaikkan harga diluar dari ketentuan yang telah ada,” tegas Agussalim.

Dia menambahkan pemerintah hanya memberikan toleransi kenaikan harga tabung gas elpiji sekitar Rp1.000.

“Pemberlakuan harga tabung gas elpiji 3 kg senilai Rp13.000 ini khusus untuk wilayah Mamuju dan Mamuju Tengah karena di daerah ini sudah memiliki SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji. Sedangkan untuk Kabupaten Majene, Polman dan Mamasa, harganya masih relatif mahal sekitar Rp18.000 karena masih mengandalkan subsidi dari SPBE kota Parepare, Sulsel,” ungkapnya

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.