Daerah Hot Papua Barat 

Polisi Temukan Barak Tempat Latihan OPM di Sorong

OPM

Polisi menemukan barak yang diduga sebagai tempat pelatihan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di perkampungan Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Aparat kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar perkampungan di Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, berhasil menemukan barak yang diduga sebagai tempat pelatihan anggota OPM.

Wakapolda Papua Brigjen Paulus Waterpauw yang dihubungi dari Jayapura, Selasa (7/5), mengatakan barak tersebut ditemukan saat pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi itu setelah menemukan berbagai dokumen dan bendera bintang kejora serta berbagai jenis senjata tajam.

“Olah TKP dilakukan Sabtu (4/5) pukul 10.00 dan 15.00 WIT. Dari hasil olah TKP itu berhasil ditemukan satu bangunan yang berada di lereng perbukitan yang diduga menjadi markas sekaligus tempat pelatihan,” katanya Paulus yang memimpin langsung penyelidikan kasus yang menewaskan dua warga sipil di Aimas.

Menurutnya, selain melakukan olah TKP, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari enam orang saksi yang diduga mengetahui awal insiden tersebut. Penyidik masih terus memintai keterangan dari keenam saksi yang juga diduga sebagai anggota kelompok tersebut. Menurut Wakapolda Papua, sejak pihaknya melakukan olah TKP di lokasi tersebut, Isak Kalaibin yang diduga menjadi ketua kelompok itu hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya.

Seperti dilansir Antara, dari hasil pemeriksaan sementara terungkap insiden berawal dari adanya sekelompok masyarakat yang berjumlah sekitar 200 orang berkumpul di rumah Isak dan diduga akan mengibarkan bendera bintang kejora pada 1 Mei lalu.

Setelah mendapat laporan tersebut, aparat keamanan gabungan TNI dan Polri mendatangi kawasan yang berlokasi di Aiman. Namun setibanya di lokasi, masyarakat menghadang dan meminta aparat keluar dari kendaraan yang ditumpangi.

Tidak lama kemudian kendaraan tersebut dirusak, sedangkan aparat diserang dengan menggunakan senjata tajam hingga menyebabkan salah satu anggota Koramil Aimas terluka.

Mendapat serangan dari masyarakat, kata Waka Polda Papua, anggota yang membawa senjata kemudian menggeluarkan tembakan. Peristiwa itu menyebabkan enam orang tertembak dan dua di anatara mereka meninggal dunia, yaitu Abner Makagawak dan Thomas Blesia.

Setiap 1 Mei selain diperingati sebagai hari kembalinya Papua ke pangkuan NKRI, oleh sekelompok masyarakat di Papua juga diperingati sebagai hari aneksasi. (HAN)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.