Daerah Nusa Tenggara Timur 

Tim SAR Evakuasi 140 Korban Banjir di Kabupaten Malaka

banjir

Tim SAR Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyelamatkan sekitar 140 korban banjir setelah Desa Sikun dan Fafoe di Kabupaten Malaka, terisolasi akibat banjir luapan Sungai Benenain.

“Tim SAR Kupang harus turun gunung menyusul luapan banjir Benenain yang sudah dua pekan terakhir tidak surut, bahkan banjir semakin deras, sehingga menambah jumlah korban yang terisolasi. Bahkan rumah yang hanyut bertambah dari 80 pada Selasa (25/6) menjadi 200 unit hingga Rabu (26/6) pagi,” kata Komandan Tim SAR Kupang Supryanto Ridwan di Betun, ibu kota Kabupaten Malaka, seperti dilansir Metrotvnews.com.

Warga yang divakuasi oleh tim SAR terdiri dari 80 anak-anak dan 60 orang lanjut usia. Sejak Selasa petang hingga Rabu pagi satu per satu warga lansia dan anak
anak digendong oleh anggota tim SAR Kupang dan dibawa keluar desa menggunakan perahu karet.

Banjir di wilayah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste itu pada Selasa malam menerjang delapan desa lagi di Kecamatan Malaka Barat.

Komandan Tim SAM Supryanto mengatakan dua perahu karet yang diturunkan ke lokasi diprioritaskan untuk penyelamatan lansia dan anak anak dari amukan dan terjangan banjir luapan Sungai Benenain. Apalagi, hujan masih terus mengguyur hulu sungai di dua kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan.

Ia menyebutkan, sejak Selasa hingga kini sekitar 300 lebih warga Desa Umatoos dan Desa Fafoe masih terjebak banjir dan tim SAR Kupang terus berupaya mengevakuasi  mereka dari kepungan banjir. (HAN)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.