Pemekaran Provinsi Maluku Tenggara Raya Harus Terjadi
Ambon – Bupati Maluku Tenggara, Andreas Rentanubun mengungkapkan, pemekaran Provinsi Maluku Tenggara Raya merupakan harga mutlak bagi masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual, Aru, Maluku tenggara Barat dan Maluku Barat Daya.
“Suka tidak suka, harus ada Provinsi Maluku Tenggara Raya,” tegas Rentanubun, Senin (16/9).
Dengan luas wilayah yang dimiliki Maluku, maka ketika tgerjadi pemekaran beberapa kabupaten kota, terlihat dengan jelas ada pertumbuhan pembangunan dan peningkatan ekonomi yang begitu cepat.
Rentanubun memberikan apreseiasi positif kepada mantan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu yang telah menyatakan dukungan untuk pemekaran Provinsi Maluku Tenggara Raya. “Saya memberikan apresiasi positif bagi Pak Karel yang telah mendukung pemekaran Provinsi Maluku Tenggara Raya, padahal sebelumnya beliau menolak,”pungkasnya.
Tetapi Rentanubun menjelaskan, pemekaran Provinsi Maluku Tenggara Raya tidak perlu buru-buru dilakukan saat ini. “Kita lihat dulu perkembangan Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kota tual yang baru mekar. Jangan cepat-cepat kita dorong,”ungkapnya.
Dirinya mengakui, dari sisi persyaratan pemekaran, Provinsi Maluku Tenggara Raya sudah siap. “Persyaratan pemekaran sudah siap. Termasuk dari sisi ekonomi sudah mencukupi apalagi dengan adanya Blok Masela, Blok Aru, dan Blok Kanawa. Dari sisi keamanan dan pertahanan juga sangat strategis,”jelasnya. (GKS)
