Daerah Sulawesi Selatan 

Gejolak SMAN 5 Baubau, Protes Siswa Makin Tak Terkendali

[foto: beritakendal.com]
[foto: beritakendal.com]
Gejolak yang terjadi di SMAN 5 Kota Baubau terus disuarakan oleh para siswa bahkan kemarin mereka semakin tak terkendali dengan membakar beberapa bangku sekolah yang ada. Mereka menuntut agar kepala sekolahnya dicopot.

Alasan mereka menuntut kepala sekolah La Ode Hane SPd MSc dicopot dari jabatannya karena ia diduga telah menggelapkan pos anggaran kegiatan pramuka dengan meminta pengembalian dengan melakukan pungutan dari para siswa. Namun, hal tersebut dibantah keras oleh Kepsek La Ode Hane.

Menurut La Ode, para siswa salah kaprah menyikapi persoalan tersebut. Pihak sekolah tidak pernah menuntut pengembalian uang yang diperuntukan mendukung kegiatan pramuka yang berlangsung disekolah. Justru sekolah mendukung setiap program kegiatan pramuka, bahkan jika anggaran belum tersedia pihak sekolah nekad memakai dana talangan.

Melihat permasalahan yang semakin bergejolak, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Baubau terpaksa menurukan tim investigasi. Kadis Pendidikan Drs Masri memerintahkan Sekretaris Dikmudora Kota Baubau, Nurli untuk terjun ke sekolah tersebut untuk mencari tahu permasalahan yang sebenarnya terjadi di sekolah tersebut.

Lebih lanjut, Masri menjelaskan bahwa tim Diknas sudah mulai melakukan investigasi tentang permasalahan yang ada di sekolah itu. Aksi demontrasi yang disertai mogok belajar yang dilakukan para siswa itu pasti ada sebabnya.

“Tentu aksi yang dilakukan oleh siswa di sekolah itu pasti ada alasannya, makanya kami sudah perintahkan tim untuk turun tangan mencari tahu apa penyebab sehingga siswa melakukan aksi itu,” jelasnya seperti dikutip di kendarinews.com, sabtu (28/09).

Diknas nantinya akan mengundang guru-guru dan termasuk kepala sekolah dan sejumlah siswa untuk duduk bersama terkait gejolak yang terjadi. Ia berharap dengan adanya tim yang diutus oleh diknas, permasalahan bisa segera selesei.

Selain itu, Kadis juga berharap agar siswa tidak mudah terprovokasi dengan persoalan yang dapat memicu tindakan yang dapat merugikan mereka sendiri. [As]

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.