Daerah Nusa Tenggara Timur Politik 

Warga SBD-NTT Menari Ronggeng Rayakan Penangkapan Akil

[foto ilustrasi: cmeythasari.wordpress.com]
[foto ilustrasi: cmeythasari.wordpress.com]
Penangkapan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mocthar, disambut sukacita. Salah satunya oleh warga Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya dimana mereka berkumpul dan menari ronggeng.

Sejumlah warga dari berbagai desa Jumat (4/10/2013) sore berkumpul di halaman rumah Wilhelmus Wora Kaka di Kampung Homi Bela, Desa Kapaka Madeta, Kecamatan Kodi. Sebagian diantara mereka memukul alat music seperti gong, gendang dan yang lainnya, sedangkan yang lainnya untuk melakukan tarian ronggeng.

Dikutip kupang.tribunnews.com, tidak jauh dari kelompok penari tersebut ada beberapa warga berdiri sambil membentangkan poster dari kertas yang bertuliskan “Usut Tuntas Kasus Suap Ketua MK. Tangkap Kroni-Kroninya Juga; Hai Akil Mochtar, Kenapa Kau Tidak Buka 144 Kotak Suara. Itu Bukan Peti Mayat. Peti Itu Peti Suara Rakyat SBD; Gantung Akil Moctar; MK = Mahkamah Korupsi.”

Salah satu tokoh masyarakat, Agustinus W Kaka, mengatakan, apa yang terjadi ini merupakan reaksi spontan warga setelah mendapat kabar bahwa Ketua MK, Akil Mocthar sudah ditangkap KPK. Ia menganggap Akil Mocthar sebagai biang kerusuhan di SBD. Hal itu dikarenakan sebagai ketua, akil tidak bisa bersikap adil dalam mengadili sengketa hasil pemilukada SBD.

“Keputusan yang dibuat sangat melukai hati rakyat SBD yang jelas-jelas memilih Paket KONco OLE ATE tapi dia membalikkan fakta. Yang membuat kami tidak terima, kenapa kotak suara tidak dibuka MK, padahal yang minta kotak suara dibawa itu MK. Ada apa ini?” terangnya.

Ia juga menambahkan, penangkapan ketua MK Akil Mochtar sudah membukakan kecurigaannya dan kecurigaan warganya “Dengan ditangkapnya Akil Mocthar terkait suap, menguatkan kecurigaan warga SBD bahwa putusan sengketa pemilukada SBD juga diwarnai kecurangan. Diwarnai suap menyuap,” tambahnya.

Dia berharap agar Akil Mocthar dihukum mati dan warga SBD juga mendukung KPK mengusut tuntas kasus suap pemilukada SBD. ” KPK harus usut tuntas kasus Pilkada SBD, dan Akil Harus dihukum mati” pungkasnya. [As]

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.