Ekonomi & Bisnis Maluku 

Pemkot Tual Optimalkan Budidaya Rumput Laut

[foto: int]
[foto: int]
Pemerintah Kota Tual, Maluku menegaskan tetap fokus pada pemberdayaan masyarakat pada sektor unggulan perikanan dan Kelautan. Potensi rumput laut yang selama ini menjadi prioritas terus dioptimalkan dengan baik.

Produksi rumput laut di Kota Tual mengalami lonjakan yang hebat. Saat ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual mencatat jika dalam sebulan nelayan bisa menghasilkan 100 ton lebih rumput laut kering.

“Meningkatnya hasil produksi agar-agar karena para nelayan mulai marasakan manfaat dari budi daya rumput laut,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kota Tual, S. Wusurwut, seperti dilansir ambonekpress.com, selasa (03/12).

Pengelolaan budidaya rumput laut, lanjut Ia, tergolong mudah dan tidak memerlukan modal yang besar. Selain itu harganya-pun kerap terjadi lonjakan yang bahkan bisa mencapai 15 ribu hingga 16 ribu per kilo gram.

Hasil ini merangsang nelayan tangkap untuk beralih profesi menekuni usaha budi daya rumput laut. Meski belum ada Peraturan daerah (Perda) untuk menstabilkan harga rumput laut, Pemerintah Kota Tual melalui Dinas Kelautan dan Perikanan menetapkan sejumlah dana dalam APBD untuk membantu para nelayan dalam meningkatkan produksi rumput laut.

Namun meski demikian ada beberapa kendala yakni, belum tersedia pabrik pengolahan rumput laut di Kota Tual. Akibatnya para nelayan menjual rumput laut kering kepada pengusaha.

“Meski begitu kami terus berupaya mencari peluang agar usaha nelayan rumput laut tetap meningkat,” pungkasnya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.