Ekonomi & Bisnis Maluku 

Maluku Akan Jadi Pusat Unggulan Budidaya Rumput Laut

HATTA RAJASA (2)LANGGUR – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, provinsi Maluku akan dijadikan sebagai pusat budidaya rumput laut di Indonesia.

“Saya akan masukan ini sebagai program kerja saya, agar bisa menempatkan daerah ini sebagai pusat keunggulan rumput laut,” kata Menko Perokonomian saat melakukan panen raya rumput laut di Ohoi Letvuan, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (25/3).

Hatta berjanji, sekembalinya ke Jakarta, ia akan akan mengadakan rapat koordinasi dengan Mentri Perundustrian dan Menteri Kelautan Perikanan guna membicarakan masalah tersebut, terutama mempercepat konektivitas antara pusat budidaya dengan industri hilir maupun peningkatan produktivitas, sehingga memberikan nilai tambah lebih besar.

“Langkah ini segera dilakukan agar ekosistem berbasis kelautan ini benar-benar didukung penuh dan dijadikan sebagai salah satu unggulan di Indonesia,” ujarnya.

Menko Perekonomian yang sempat berbincang dengan para nelayan pembudidaya rumput laut, menemukan fakta bahwa penghasilan mereka rata-rata mencapai Rp5 juta per bulan dari hasil panen rumput laut, dan harga jual rumput laut mentah rata-rata Rp14.000 per kilogram.

Menko Perkonomian yang didampingi Gubernur Maluku Said Assagaff dan Bupati Maluku Tenggara Andreas Rentanubun menegaskan, pemerintah harus berusaha keras untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dari hasil  budidaya rumput laut.

“Selama ini pemerintah terus mengupayakan meningkatkan produktifitas melalui pendekatan-pendekatan teknologi serta bibit unggul, dimana pemerintah juga harus berusaha agar nilai tambahnya terus meningkat dengan membangun industri olahan berbasis rumput laut di sentra-sentra produksinya,” tandasnya.

Ia mengakui, kualitas rumput laut yang dibudidayakan para nelayan di Maluku Tenggara dan beberapa daerah lainnya di Maluku, kualitasnya merupakan yang terbaik di dunia.

“Karena itu, saya akan mendorong pemerintah untuk membangun industri pengolahan rumput laut di Maluku Tenggara, sehingga memberikan nilai tambah lebih besar dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat di masa mendatang,” katanya. [KRI/GKS]

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.