Politik Sulawesi Barat 

Langkah Gubernur Sulbar Terus Dilemahkan

[foto: int]
[foto: int]
Mamuju – Beragam cara dilakukan oleh oknum tertentu untuk mematikan langkah Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh. Salah satu cara yang kini sedang hangat diperbincangkan adalah dengan membuka kasus pengadaan mobiler rumah jabatannya di tahun anggaran 2011 silam.

Adnan mengatakan bahwa cara tersebut merupakan cara mereka mematikan langkahnya dan keluarganya berkiprah di level nasional.

“Termasuk aksi demonstrasi yang berlangsung di Makassar pada 9 September 2014, merupakan rangkaian untuk melemahkan posisinya di mata publik,” katanya di Mamuju, seperti dilansir metrosulteng.com.

Adnan menungkapkan, kasus ini ia anggap telah selesai berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Kejari Mamuju. Menurutnya, Kejari Mamuju telah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap kasus pengadaan mobiler rujab.

“Itu artinya, kasus ini sudah selesai dimata hukum. Jadi, aksi demo yang dilakukan sekelompok mahasiswa itu motivasinya jelas karena ditunggangi oleh oknum,” ungkapnya.

Adapun motif dari para oknum tersebut, kata dia, yakni merupakan kelompok yang ingin melengserkan pelantikan istrinya, Enny Anggraeni Anwar selaku caleg terpilih di DPR RI periode 2014-2019.

“Kemudian, motivasi lain yakni untuk melemahkan wacana saya yang bakal masuk dalam kabinet capres terpilih, Jokowi-JK,” jelasnya.

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.