Ekonomi & Bisnis Nusa Tenggara Timur 

Kab Sabu Raijua NTT Bakal Jadi Penghasil Garam Terbanyak

[foto: int]
[foto: int]
Kupang — Sejak menggunakan teknologi geomembaran, produksi garam beryodium di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur berkembang pesat. Geomembran High Density Polyethylene (HDPE) merupakan lapisan lembar HDPE yang dihamparkan pada lahan garam.

Bupati Sabu Raijua, Marten Dira Tome mengatakan bahwa pihaknya bakal menambah areal pengembangan garam menjadi 100 hektare sehingga produksi garam akan menjadi 4.500 ton per bulan.

“Sebelumnya, produksi garam di daerah itu masih memproduksi 135 ton per bulan dengan durasi panen 8-9 hari,” katanya seperti dilansir lintasntt.com.

Dengan hasil produksi sebanyak itu, kata Marten, nantinya Pulau Sabu menjadi satu-satunya daerah penghasil garam terbanyak di Indonesia.

“Sabu akan menyuplai garam untuk industri, termasuk suplai untuk sejumlah pabrik di Jakarta dan sebuah pabrik soda yang akan dibangun di Pulau Sabu,” ucap Marten di Kupang, Kamis (9/10).

Marten mengaku telah bertemu sejumlah pemilik pabrik es di Jakarta yang selama ini mengimpor garam dari Australia dan India.

“Pengusaha di Jakarta minta suplai garam satu bulan 3.000 ton, dan kami sanggup memenuhinya,” jelas Dia.

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.