Daerah Sulawesi Barat 

Kurangnya Tenaga Medis, Penyebab Tingginya Angka Kematian di Sulbar

[ilustrasi: int]
[ilustrasi: int]

Jakarta – Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan bahwa target pemerintah dalam menurunkan angka kematian bayi di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013 dianggap gagal. Pasalnya, pada 2013, pemerintah menargetkan penurunan angka kematian bayi di Sulbar menjadi 24 jiwa, namun yang terjadi malah sebaliknya.

“Berdasarkan pendataan yang dilakukan Kementerian Kesehatan angka kematian bayi di Sulbar pada 2013 mencapai 60 orang,” kata Menkes seperti dilansir liputan6.com.

Menurut Menkes, salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi di Sulbar dikarenakan kurangnya tenaga medis.

“Sulbar memang kekurangan tenaga medis, karena terdapat empat puskesmas yang tidak memiliki dokter,” ungkapnya.

Hal tersebut, lanjut Menkes, mesti menjadi evaluasi pemerintah setempat untuk dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan di daerah tersebut.

“Ini menjadi evaluasi dan mesti dilakukan penambahan tenaga medis,” katanya.

Saat ini memang ada beberapa daerah terpencil seperti wilayah pegunungan dan kepulauan yang belum tersentuh tenaga kesehatan secara maksimal. Oleh karenanya, Menkes berharap hal itu menjadi bahan evaluasi pemerintah daerah.

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.