Ada 10 Ribu Kerangka Tentara Jepang yang Ditemukan di Tanah Papua
![[foto: int]](https://indonesiatimur.co/intim/wp-content/uploads/2015/01/tentara-Jepang.jpg)
Dirjen Kebudayaan, Kacung Marijan mengungkapkan bahwa ke-10 ribu kerangka tentara tersebut rencananya akan dipulangkan ke negeri asalnya Jepang.
“Pemulangan Kerangka tentara Jepang ini dalam Rangka menjalin hubungan baik antara Indonesa dan Jepang saat ini,” kata Marijan seperti dilansir JPNN, 23 Januari 2015.
Jika tidak ada aral melintang, lanjut Marijan, pemulangan akan dilaksanakan pada bulan April dan Oktober tahun ini.
“Kegiatan pemulangan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia,” terangnya.
Pemulangan tersebut, menurut Marijan, dilakukan murni dengan mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Meski begitu, ingatan sejarah sengit yang terjadi saat itu tak akan terhapus dari ingatan rakyat indonesia.
Lebih lanjut, Marijan menambahkan, kerang-kerangka tersebut, di temukan di tanah Papua dari berbagai daerah seperti di Jayapura, Biak dan Sarmi.
Salah satu tempat penemuan ribuan kerangka tentara Jepang tersebut adalah di Biak, Papua. Disana terdapat situs sejarah penjajahan Jepang yang berupa gua alami yang mana menyimpan kisah mistis tentang 6 ribu tentara Jepang yang mati melawan sekutu.
Terdapat dua Gua yakni gua binsari dan gua jepang lima kamar. Gua Binsari menjadi benteng pertahanan tentara Jepang melawan Sekutu. Gua tersebut memiliki lorong yang tembus hingga Gua Jepang Lima Kamar di tepi pantai yang menghadap ke Samudera Pasifik. Dulunya, gua Lima kamar ini digunakan oleh tentara Jepang sebagai tempat persembunyian.
Adapun yang menyebabkan tentara tersebut mati adalah, seperti dalam sejarah, yakni disebabkan oleh bom dan drum-drum bahan bakar yang dijatuhkan dalam Gua. Pemboman tersebut dibawah pinpinan tentara Sekutu Jenderal Douglas McArthur pada tahun 1944. Akibatnya, gua tersebut luluh lantah dan dikabarkan tentara yang ada di dalam gua mati. [ak]
Sejarah yang luar biasa dan baru tau ternyta jepang menjajah sampai papua.