Daerah Maluku 

Tiga Wilayah Perbatasan Maluku ‘Bermasalah’

[foto: int]
[foto: int]
Ambon – Tiga wilayah perbatasan Provinsi Maluku perlu menjadi fokus perhatian dan pengembangan di wilayah tersebut wajib dilakukan. Apabila tidak segera ditangani, maka ini akan berdampak pada berubahnya batas wilayah antar negara.

Selain itu, Gubernur Maluku Said Assagaff menegaskan bahwa hal itu juga bisa berpotensi gangguan keamanan, terjadi penyelundupan, serta lahirnya kejahatan trans nasional.

“Kita tahu wilayah Maluku berbatasan langsung dengan Negara Australia dan Timor Leste, sehingga konsekuensi ini sangat terbuka,” kata Gubernur seperti dilansir FajarOnline, 27/03/15.

Karenanya, Gubernur mengaku jika pihaknya telah menegaskan kepada ke tiga pimpinan daerah tersebut untuk segera melakukan strategi pengembangan yang tepat dan efektif. Ketiga wilayah yang dimaksud adalah, kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Maluku Barat Daya (MBD) dan Kabupaten Kepulauan Aru.

Sejauh ini, kata dia, di tiga kawasan perbatasan tersebut kurang mendapat perhatian, sehingga kesenjangan ekonomi sangat tinggi. Indeks pembangunan rata-rata tiga kabupaten perbatasan sebesar 69,61 persen atau masih dibawah rata-rata.

“Apalagi jika mengukur tingkat kemiskinan, di tiga daerah ini masih relatif tinggi yakni mencapai 32,0 persen,” ungkapnya.

Gubernur menambahkan, seharusnya perencanaan pembangunan pada kawasan perbatasan disusun dengan baik.

“Harus disusun secara efektif, efisien dan berkesinambungan,” jelasnya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.