Ekonomi & Bisnis Papua 

Freeport Ajukan Perpanjangan Kontrak Sampai 2041

[foto: int]
[foto: int]
Jakarta – Meski kontrak Freeport di Indonesia akan habis sekitar enam tahun lagi, tepatnya pada 2021 mendatang, namun saat ini perusahaan tambang asal AS itu tengah mengajukan permohonan perpanjangan kontrak beroperasi selama 20 tahun hingga 2041.

Selain itu, menurut Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Robert O. Blake, Jr, Freeport juga tengah berencana membenamkan modal sekitar US$ 15 miliar untuk pengembangan tambang bawah tanah.

“Dengan proyeksi dari saat ini hingga 2041, ditambah investasi proyek smelter tembaga tambahan sekitar US$ 2,3 miliar,” kata dia dikutip Liputan 6 seperti dilansir majalahselangkah, 08/05/15.

Menurut Blake, investasi yang telah dikucurkan perusahaan untuk proyek pengembangan tambang bawah tanah mencapai US$ 4 miliar.

Selama ini, lanjut Blake, perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc asal AS tersebut telah banyak berkontribusi bagi rakyat Papua.

“Mereka telah mempekerjakan lebih dari 30 ribu orang Papua, dan tentu saja pajak pendapatan perusahaan bergulir kembali ke rakyat Papua,” terangnya.

Selain itu, kata dia, Freeport juga memiliki program sosial korporasi untuk membantu masyarakat lokal, sangat mengesankan melihat apa yang mereka lakukan di sana. (ak)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.