Daerah Gorontalo 

Gorontalo Jadi ‘Miskin’ Setelah Pisah dari Sulawesi Utara

[foto: int]
[foto: int]
Gorontalo – Setelah memisahkan diri dari provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Provinsi Gorontalo belum menunjukan kemajuan yang begitu signifikan. Bahkan, angka kemiskinan di Provinsi ini terbilang masih tinggi yakni mencapai 17 persen.

Asisten III Administrasi Umum dan Keuangan Provinsi Gorontalo Nurlan Darise mengatakan, bahwa kemiskinan terbesar yang terjadi di Gorontalo ini dimulai sejak berpisah dengan Sulawesi Utara beberapa tahun lalu.

“IPM-nya Gorontalo sebelum pisah di atas 10, lalu sewaktu pisah menjadi rangking dua,” jelasnya kepada Republika, di Hotel Maqma Gorontalo, Selasa, (28/7).

Berbagai upaya dilakukan oleh Provinsi yang saat ini dipimpin Rusli Habibie ini untuk menyelesaikan berbagai permsalahan khususnya kemiskinan.

“Selama 10 tahun ini Pemprov terus berusaha menekan angka kemiskinan,” tutur Nurlan.

Setiap tahun, lanjut Nurlan, Pemprov bisa menurunkan rata-rata kemiskinan hingga 1,2 persen, sehingga sekarang tinggal 17 persen. Menurutnya, ini memang sebuah keberhasilan yang signifikan, namun tetap menjadi Pekerjaan Rumah untuk bisa menyelesaikannya.

“Mudah-mudahan dengan berbagai program angka kemiskinan bisa diturunkan,” jelasnya. (aS)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.