Ekonomi & Bisnis Maluku 

Kehabisan Anggaran, Kapal Perintis di Ambon Tak Beroperasi

[foto: int]
[foto: int]
Ambon – Karena tidak ada biaya operasional, Kapal-kapal perintis yang ada pelabuhan pangkalan Ambon tidak beroperasi. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon masih menunggu tambahan anggaran dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Kehabisan anggaran operasional itu disebabkan kenaikan harga solar, bahan bakar kapal-kapal itu,” kata Staf Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon Ethly Alfaris, seperti dilansir Kompas, 08/10.

Menurutnya, kenaikan harga bahan bakar terjadi setelah dilakukan lelang pada awal November 2014 dimana sesuai kontrak, anggaran operasional untuk periode Januari-Desember 2015 sebesar Rp 60,466 miliar.

“Namun, pada September lalu anggaran itu sudah habis terpakai. Untuk sisa tiga bulan berikutnya, diperlukan tambahan dana sekitar Rp 27,063 miliar,” ungkapnya.

Dia mengaku sudah menyampaikan usulan penambahan anggaran kepada Kementerian Perhubungan dan masih dalam proses.

“Sudah ada sinyal, anggaran itu akan turun dalam waktu dekat sehingga kami sudah melakukan lelang untuk tiga bulan ke depan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ethly berharap masyarakat bersabar menunggu karena dia yakin dalam satu hingga dua pekan depan kapal sudah bisa beroperasi lagi.

Akibat hal itu, warga sekitar kecewa dengan pelayanan pelayaran perintis apalagi selama ini selalu menjadi alat transfortasi andalan mereka. Ketika tidak beroperasi, maka Warga khususnya di Maluku Barat Daya tidak mempunyai pilihan lain. (aK)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.