Lingkungan Maluku 

Rehabilitasi Lahan Kritis di Maluku Butuh Waktu 80 Tahun

[foto: int]
[foto: int]
Ambon – Setidaknya diperlukan sedikitnya 80 tahun untuk bisa merehabilitasi lahan-lahan kritis yang yang ada di Maluku. Bahkan, secara menyeluruh, kini luas lahan kritis yang ada di wilayah tersebut mencapai 1,2 juta hektare.

“Dibutuhkan sedikitnya 80 tahun untuk merehabilitasi lahan-lahan kritis di Maluku,” kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Adzan Bandjar, seperti dilansir Antara (30/11).

Dia mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal itu termasuk pelaksanaan penanaman pohon secara massal sejak tahun 2007 hingga 2015.

“Telah ditanam sedikitnya 18.062.657 pohon,” ungkapnya.

Dia menyadari jika masyarakat agak sedikit lamban untuk digerakan, karena itu sangat diharapkan partisipasi dan inisiatif aparat pemerintah dan instansi terkait agar rehabilitasi hutan dan lahan di Maluku.

“Shingga efek-efek negatif diakibatkan oleh gundulnya hutan, misalnya kekeringan dan longsor dapat diatasi penanganannya,” harapnya.

Dia merinci humlah pohon yang sudah ditanam yakni 5.621.215 pohon yang ditanam selama 2015,  Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Maluku sebanyak 12.608 pohon, Dishut Kota Ambon 201.680 pohon, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku 180.000 pohon oleh, dan Balai Pertanian Tanaman Hutan Maluku dan Papua 200.000 pohon. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.