Ekonomi & Bisnis Hot 

Jika Hutan Sagu Dimaksimalkan, Indonesia Timur Bisa Sejahtera

[foto: int]
[foto: int]
Jakarta – Lahan hutan sagu yang ada di Indonesia bagian Timur merupakan salah satu yang terluas di Indonesia bahkan di dunia. Potensi yang cukup besar tersebut, jika bisa dioptimalkan, maka akan bisa memajukan perekonomian khususnya yang ada di wilayah tersebut.

“Luas hutan sagu hampir 85% dari total lahan sagu di Indonesia,” kata Bambang Hariyanto, Peneliti Utama di Pusat Teknologi Agroindustri Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), seperti dilansir InilahCom, (08/06).

Menurutnya, potensi tersebut sungguh bisa menjadi potensi bisnis yang bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat Indonesia bagian timur, khususnya warga yang ada di Papua dan Papua Barat.

“Dengan fakta tersebut, Pemerintah seharusnya dapat melihat ini sebagai kesempatan untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen sagu terbesar di dunia dan juga untuk menyejahterakan rakyat di Indonesia bagian timur,” tuturnya.

Menurut Bambang, pohon sagu atau sago palm (Metroxylon sagu) merupakan tanaman asli Indonesia yang menjadi sumber karbohidrat utama. Selain dikenal hidup dan berkembang di Papua, pohon sagu juga terdapat di Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Kepulauan Riau dan Kepulauan Mentawai.

“Namun demikian, mayoritas pohon sagu terdapat di Papua dengan luasan lahan 1,20 juta hektar (ha),” terangnya.

Bambang menyayangkan dengan luasnya lahan sagu di Papua, potensi sagu di Indonesia wilayah timur belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Bahkan lahan sagu mulai terkikis oleh pembangunan jalan, rumah toko dan pembangunan lainnya,” jelas Bambang.

Salah satu masalah utama sulitnya pengembangan sagu di Indonesia, kata Bambang adalah infrastruktur. Di Papua, warga kesulitan memasok sagu rakyat ke pabrik sagu apalagi biaya logistik bisa mencapai 30 persen dari biaya produksi.

“Masalah ketersediaan listrik di Indonesia bagian Timur juga menjadi kendala bagi pengembangan sagu di Bumi Nusantara,” terangnya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.