Dia menegaskan, walau Pemprov Maluku tetap mendukung seluruh pembinaan olahraga yang dilakukan KONI, tetapi itu masih terhambat minimnya anggaran daerah untuk membiayai seluruh program pembangunan termasuk di bidang olahraga.
Keterbatasan alokasi anggaran pembinaan oleh Pemprov, ujar Gubernur, juga turut berdampak terhadap pencapaian prestasi atlet Maluku di berbagai kejuaraan nasional.
“Jadi tugas pimpinan KONI periode 2012-2016 yang akan terpilih dalam Musorprov ini agar tidak hanya tergantung kepada anggaran daerah, tetapi harus bekerja keras mencari alternatif pembiayaan lainnya guna meningkatkan prestasi olahraga daerah ini di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Pengurus masing-masing cabang olahraga juga diimbau untuk menggalang dana pihak ketiga guna menunjang pengembangan dan peningkatan prestasi cabang olahraganya serta tidak tergantung dari dana yang dialokasikan melalui KONI Maluku.
Gubernur Ralahalu juga berharap kepengurusan baru periode empat tahun mendatang bekerja lebih keras, terutama menggenjot pembinaan prestasi olahraga di daerah ini, sehingga mampu melahirkan atlet-atlet berkualitas dan mampu mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Musorprov IX KONI Maluku yang akan berlangsung hingga 24 November tersebut diikuti 30 utusan yang terdiri dari enam kabupaten/kota, 19 pengurus provinsi serta lima organisasi olahraga masyarakat.
Sedangkan 14 pengurus provinsi dan lima pengurus KONI kabupaten-kota tidak hadir. Musorprov tersebut akan menilai laporan pertanggung jawaban kepengurusan periode 2008-2012 serta memilih Ketua Umum KONI Maluku periode 2012 – 2016 mendatang.
Saat ini kandidat calon Ketua Umum KONI Maluku yang lain adalah Dirut PT.Bank Maluku Dirk Soplanit. Dirk juga adalah Ketua Pengprov PSSI Maluku, Tony Pariela yang saat ini memangku jabatan Ketum KONI Kota Ambon dan mantan Ketua Harian, Wakil Ketum I KONI Maluku periode 2004-2008 dan Anggota Dewan Kehormatan KONI Maluku periode 2008-2012, Agus Kaya. [IL/ANT]