Daerah Maluku 

987 Mahasiswa Politeknik Ikut PKK

Ambon, indonesiatimur.co – Politeknik Negeri Ambon mengadakan Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) tanpa adanya kekerasan fisik namun dapat menciptakan rasa nyaman bagi mahasiswa baru, sebagaimana yang dilakukan oleh perguruan tinggi lainnya. Untuk tahun 2017 ini, sebanyak 987 mahasiswa baru Politeknik Negeri Ambon mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) selama satu hari, di Aula Kampus Politeknik Negeri Ambon.

Direktur Politeknik Negeri Ambon, Djon Kafiane Elwarin mengatakan, jumlah mahasiswa baru yang masuk Politeknik semakin meningkat. Jika tahun 2016 jumlah mahasiswa baru hanya berkisar 600-an saja, tahun ini telah mencapai 987 orang.

“Kalau tahun 2016 kita hanya terima 600-an saja, tetapi sekarang mengalami peningkatan,” ujarnya.
Peningkatan mahasiswa baru tersebut karena adanya kelas baru yang disediakan oleh Politeknik Negeri Ambon atas dasar kerja sama dengan PT PLN (Persero).

Kelas baru tersebut, dibawah kendali Jurusan Teknik Elektro dan berproses selama dua tahun. Setidaknya pada angkatan pertama dari kurang lebih 200 orang yang mendaftar, ada 30 orang yang telah direkrut oleh PT PLN. Dan untuk tahun 2017 ini merupakan angkatan kedua dari kelas baru tersebut.

“Kita punya kelas kerjasama dengan PT PLN (Persero), ini merupakan angkatan kedua. Angkatan pertama itu kurang lebih 200 yang mendaftar yang direkrut ada 30 orang. Angkatan kedua itu 480 yang mendaftar tetapi yang direkrut 26 orang. Jadi sistemnya itu, mereka diseleksi seperti proses seleksi mahasiswa baru. Setelah itu PLN yang akan menyaring mereka. Satu keuntungan mereka, yakni disiapkan selesai mengikuti pendidikan mereka langsung bekerja di PT PLN (Persero),” katanya.
Kerja sama tersebut sangat menguntungkan bagi anak-anak muda di Maluku. Dan kesempatan tersebut terbuka untuk anak-anak Maluku.

“Kerja sama ini, upaya kita untuk dapat menghadirkan anak-anak Maluku di PLN,” tegasnya.
Djon juga mengatakan, saat ini Politeknik Negeri Ambon terus berupaya untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi. Akreditasi Politeknik Negeri Ambon saat ini adalah B, dan mereka terus berupaya untuk dapat meningkatan akreditasi tersebut.

“Dari 43 politeknik negeri, kita termasuk yang terpilih untuk dapat menyiapkan diri untuk beralih dari akreditasi B ke A,” jelasnya.

Terkait dengan kegiatan PKK sendiri, Djon menegaskan, tahun ini pengenalan kehidupan kampus oleh mahasiswa baru lebih di isi dengan muatan-muatan materi terkait dengan Bela Negara, mengingat belakangan ini banyak kampus atau perguruan tinggi lainnya yang dipenuhi dengan paham-paham yang tidak baik.

“Bela negara ini tambahan sesuai arahan dari Menristekdikti karena banyak kampus yang sudah dipenuhi dengan paham-paham lain, sehingga kita lebih awal menekankan hal ini,” tandasnya.

Sehingga diharapkan, mahasiswa baru dapat lebih membina rasa cinta tanah air, serta dapat menciptakan karakter yang jujur dan peduli terhadap kehidupan bangsa.

Saat membuka PKK, dirinya menegaskan hal yang sama kepada mahasiswa baru. Ia meminta kepada seluruh civitas akademika Politeknik Negeri Ambon terutama para senior agar, selama kegiatan PKK dapat mengarahkan, membawa mahasiswa baru ke arah yang baik. “Jangan ada kekerasan fisik,” tegasnya.

Adapun kegiatan PKK selama sehari untuk mahasiswa baru ini akan dihadiri oleh Perwakilan Kodam XVI Pattimura yang membawakan materi tentang Pendidikan Bela Negara di Perguruan Tinggi dan Anggota DPR RI Komisi VII Mercy Barends yang membawakan materi tentang memperkokoh semangat 4 pilar kebangsaan serta menegaskan komitmen menolak intoleransi dan radikalisme di Perguruan Tinggi. ( it-01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.