​Werinussa: Bina Hidup Orang Basudara

Ambon, indonesiatimur.co – Gereja Protestan Maluku (GPM) pada 6 September 2017 akan merayakan HUTnya yang ke-82. Dengan semboyan gereja orang bersaudara, maka Ketua MPH Sinode GPM A.J Werinussa berpesan agar di usia GPM yang menuju dekade ke-9 ini, umat dapat membina hidup orang basudara.

“Di usia yang ke-82 ini, mari kita bina hidup orang basudara. Sebab itu GPM mengajak semua agama di Indonesia untuk mewujudkan kasih antar-orang basudara. Kita adalah orang basudara yang satu dan mempunyai musuh bersama yaitu kemiskinan, ketidakadilan, perpecahan, kebencian, korupsi, narkoba, keterbelakangan pendidikan dan kemajuan daerah yang tidak merata,” ungkapnya.

Dirinya mengajak seluruh umat GPM untuk dapat melawan semua musuh tersebut, dengan bekerja keras dan berdisiplin tinggi, taat pada hukum dan undang-undang, rajut harmoni kebangsaan tanpa pandang perbedaan suku, ras, bahasa, budaya dan agama, memberi apa yang menjadi hak sesama, memperkuat pembinaan keluarga terutama kepada anak-remaja dan pemuda melawan pengaruh negatif zaman ini, serta memfasilitasi pendidikan dan kesehatan sampai ke pelosok-pelosok negeri ini.

” Yang terutama bagi umat GPM, adalah menjadi Gereja yang bersyukur dengan saling peduli demi keutuhan hidup sebagai bangsa Indonesia yang satu dan bermartabat,” himbaunya.

Dirinya mengingatkan untuk menghindari  ujaran-ujaran kebencian dalam tutur sapa sesehari maupun melalui media-sosial. Lawan setiap bentuk tindak kekerasan, tolak setiap wujud ajaran radikal, lawan korupsi dan narkoba, serta junjunglah kasih persaudaraan sebagi anak bangsa yang merdeka dan berdaulat serta yakinlah bahwa Tuhan telah menjadikan bangsa Indonesia sebagai satu bangsa yang utuh dalam kebhinekaan.

“Wujudkan syukur sambil berjuang bagi kesejahteraan bersama merupakan pesan saya yang kedua kepada umat. Peduli  kepada orang-orang miskin, karena mereka selalu ada, seperti yang tertulis dalam Matius 26.11,” tandasnya.

Dirinya mengajak umat untuk membela hak masyarakat yang terbaikan dan dirampas, korban kekerasan, pelecehan seksual dan perdagangan orang, dengan meningkatkan advokasi dan pendampingan pastoralia agar mereka beroleh kekuatan untuk berjuang. Tolonglah orang-orang susah, kunjungi dan rawatlah orang-orang sakit melalui diakonia transformatif.

Ia juga meminta umat untuk dapat peduli terhadap keutuhan ciptaan Tuhan, sambil bersyukur sebab di hamparan pulau-pulau dari Tifure-Mayau sampai Usthutun, Tuhan menaruh aneka jenis dan makhluk hidup serta sumber daya alam lain yang melimpah.

Bahkan ia juga meminta agar umat dapat merawat sumber daya yang ada bagi kemakmuran generasi di masa datang.

Sebagai gereja, Werinusa juga berharap agar kebijakan pembangunan di tanah-tanah nan kaya ini, dikelolah dalam perspektif keutuhan ciptaan Allah dan melalui investasi yang etik serta bertanggung jawab, supaya tidak saling menipu, memanipulasi, monopoli yang semata-mata merusak kesatuan hayati dan sosial budaya di alam yang kaya.

“Kepada semua warga Jemaat GPM dalam setiap kelompok umur, tingkatan pendidikan, dan setiap jenis pekerjaan, jabatan dan peran di dalam gereja saat masyarakat, bangsa  dan negara, kami berdoa supaya saudara-saudara terus menjadi warga GPM yang bertanggung jawab atas kasih karunia Tuhan,” harapnya.

Menurutnya, puncak perayaan HUT GPM ke-82 ini dirayakan dalam bentuk ibadah ungkapan syukur di masing-masing jemaat, dan pada Pukul 19.30 Wit dilanjutkan dengan resepsi HUT GPM ke-82 di Baileo Oikumene.

“Tahun depan kita rencanakan agar perayaan HUT GPM dapat dilangsungkan di kabupaten-kabupaten, agar umat disana pun bisa menyaksikan dan menikmati perayaan HUT GPM,” tambahnya. ( it -01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.