Ambon, indonesiatimur.co – Pemerintah Kota Ambon gelar Rapat Koordinasi Sinergitas penyelengaraan pemerintahan dalam merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa pasca pemilu serentak 2019.
Dalam rapat tersebut, Pemerintah Kota Ambon memberikan apresiasi yang tinggi untuk babinsa dan babinkamtibmas yang telah menjaga ketertiban selama proses pemilihan pada 17 April 2019 yang lalu di Kota Ambon.
“Selaku Walikota Ambon, saya bangga karena baru pertama terjadi tingkat partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi mencapai 81% baik, mulai orde baru maupun saat ini, masyarakat yang hadir mengunakan hak pilihnya dari tahun-tahun sebelumnya hanya mencapai 75%. Oleh karena itu saya mau sampaikan teima kasih banyak atas dukungan dari masyarakat Kota Ambon,” ujar Walikota Ambon, Richard Louhenapessy di Ambon, Selasa (21/05/19).
Louhenapessy mengatakan, proses politik terus berlangsung dari awal hingga terakhir tadi malam. Sebelum KPU telah sahkan Keputusan untuk anggota caleg terpilih.
“Semua telah disahkan KPU Pusat, tinggal kita tunggu keputusan akhir pada tangal 22 Mei untuk akhir pleno terakhir Presiden Republik Indonesia, oleh karena itu, saatnya kita dengarkan arahan dari petinggi TNI yang ada di kota Ambon agar pada saat siapa yang terpilih menjadi presiden RI kita bisa terima dan tidak menimbulkan hal-hal antara berbeda pendapat,” tandasnya.
Di kesempatan yang sama Dandrem 151 Binaya, Hartono, menambahkan, dalam menjadikan Kota Ambon sebagai kota harmoni adalah menjaga kesatuan dan persatuan, dalam pelaksaan proses yang merupakan faktor utama yakni antropologi budaya serta sejarah.
“Dengan adanya proses peningkatan kesejahteraan untuk masyarakat pada saat percepataan pembangunan tidak bisa hanya satu elemen karena tidak singkron, oleh karena itu kita membutuhkan banyak elemen yang dapat meningkatkan pembangunan di maluku khususnya Kota Ambon,” paparnya. (it-03)
