Kontroversi Video Viral Wuhan Berpesta

This photo taken on August 15, 2020 shows people watching a performance as they cool off in a swimming pool in Wuhan in China's central Hubei province. (Photo by STR / AFP)

Video singkat menggambarkan warga Wuhan, China berpesta merayakan “kemenangan strategis” menghadapi pandemi Covid-19 yang diunggah oleh kantor berita AFP (Agence france-Presse) (17/8/2020) telah mengundang kecaman dari dunia barat. Berbagai media besar dunia memberitakan secara sinis kegiatan warga Wuhan yang dianggap tidak sensitif.

Kritik keras pun diterbitkan oleh  Australian Daily Telegraph dalam artikel beritanya bertajuk: “Menikmati gaya hidup pantai di Wuhan sementara seluruh dunia membayar bencana virus Corona.” Sementara situs berita CNN mengingatkan pembacanya bahwa dalam video tersebut mereka tidak menjaga jarak dan tidak mengenakan masker.

Nuansa sinis tidak hanya disuarakan oleh media arus utama saja, ratusan pengguna media sosial juga menyuarakan opini sarkasmenya. Situs Guardian, mengutip komentar netizen, “Ini adalah tamparan di muka bagi seluruh dunia,”. Sementara lainnya berkomentar, “Dunia masih menderita sementara Wuhan berpesta.”

Pada video yang menjadi kontroversi tersebut terlihat seperti situasi di Wuhan berbeda sama sekali dengan di belahan manapun di dunia ini, karena mereka tidak menggunakan masker dan sama sekali tidak menjaga jarak.

 

Diketahui pesta kolam renang tersebut berlokasi di Maya Beach Water Park yang merupakan property dari Happy Valley, salah satu operator taman rekreasi terbesar di Tiongkok.

Sebelas juta penduduk Wuhan sendiri sudah menikmati kembali ke kehidupan normal sejak diangkatnya kuncitara (lockdown) setelah tidak ditemukannya lagi penderita Covid-19 sejak 3 bulan terakhir. Rekaman video dan foto-foto pada pesta itu jelas memperlihatkan kondisi yang sangat berlawanan ketika Wuhan diberitakan lokasi pertama pandemi berlangsung dan menerapkan aturan lockdown yang mungkin paling ketat di seluruh dunia.

Tampak pada foto-foto pesta tersebut, warga sangat menikmati kembalinya kehidupan normal mereka yang membuat iri warga belahan dunia lain.

Pesta kolam renang warga Wuhan
Ribuan warga Wuhan memenuhi pesta kolam renang (pool party), merayakan “kemenangan strategis” menghadapi pandemi
Tampak sebagian besar warga yang berpesta tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak.

Menanggapi berita sinis dari media barat, media China menjawabnya santai dengan menyebut berita-berita tersebut sebagai “anggur kecut”. Situs berita CTGN (China Television Group Network) menyebutkan dalam artikelnya bahwa rekaman video dan foto pesta tersebut merupakan simbol kemenangan strategis melawan Covid-19, dan situs media barat cenderung iri (envy) menyaksikan kenyataan ini.

Tidak semua pengguna media sosial menghujat, warga Twitter lain ada yang malah menekankan bahwa warga Wuhan berhak untuk merayakan selesainya lockdown dengan menunggah video perayaan tersebut.

Terhadap tuduhan warga Wuhan mengabaikan penggunaan masker, seorang pengguna Twitter menyanggahnya dengan mengunggah video yang memperlihatkan warga Wuhan masih menggunakan masker dan berargumentasi masker tidak berfungsi di air, menjelaskan mengapa dalam video dugem semua pengunjung tidak menggunakan masker.

Terlepas dari kontroversi ini, video tersebut tentunya sangat mengganggu bagi otoritas moral yang menganjurkan penggunaan masker dan pembatasan sosial untuk menghadang Covid-19. [ps]

(Photo by STR / AFP)