Lalai Kelola Limbah, Pemkot Tegur Manajemen Amplaz

Ambon indonesiatimur.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memberikan teguran bagi gerai KFC Ambon Plaza (Amplaz) dan Manajemen Amplaz terkait dengan pengelolaan limbah restoran cepat saji itu.

Asisten II Sekretaris Kota Ambon, Fahmi Salatalohy, mengungkapkan telah dilakukan pertemuan antara Pemkot dan kedua belah pihak yakni tenant dan manajemen, menyusul laporan bahwa limbah dari KFC telah meluber dan mencemari lingkungan.

“Hasil pertemuan itu, Pemkot melakukan penyedotan terhadap limbah yang telah penuh dan ternyata limbah tersebut kurang lebih 20 tahun tidak disedot, sehingga yang ada saat ini bukan saja berupa limbah cair, tapi sudah menjadi endapan,” ungkapnya, Rabu (22/06/2022) di balai Kota.

Asisten II katakan, pengelolaan limbah pada mall tertua di Kota Ambon itu, seharusnya menjadi tanggungjawab pihak manajemen bukan tenant atau penyewa, sehingga dalam dalam kasus ini manajemen Amplaz dinilai lalai.

“Pihak pengelola akan bertanggungjawab, terhadap penyedotan limbah yang dilakukan Dinas DLHP dan Dinas PU Kota Ambon,” lanjutnya.

Salatalohy mengungkapkan, Kontrak KFC di Amplaz akan berakhir pada Tahun 2023, apabila diperpanjang, maka Pemkot akan melalukan kajian terhadap perjanjian kontrak dengan memasukan klausul terkait pengelolan limbah.

“Kami akan inisiasi dalam klausul kontrak terkait penyedotan limbah ini agar dilakukan rutin oleh manajemen Amplaz, karena itu menjadi tanggungjawab mereka. Untuk saat ini Pemkot hanya memberikan teguran dan penyedotan limbah,” tandas Asisten.

Dirinya berharap, teguran yang diberikan akan menjadi pelajaran bagi Manajemen Amplaz dan KFC untuk lebih memperhatikan tanggungjawab pengelolaan limbah agar tidak mencemari lingkungan. (it-02)