Panen 18 Kg Cabai Keriting, Lapas Namlea Berhasil Budidayakan 7 Jenis Sayuran

Namlea, indonesiatimur.co – Kreativitas tanpa batas Kembali ditunjukkan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea dalam bidang pertanian. Dari tangan-tangan kreatif tersebut, Lapas Namlea berhasil panen perdana 18 Kg Cabai Keriting di lahan Sarana Asimilasi Edukasi Lapas, Sabtu (01/11/2025).

Cabai hibrida yang dikelola oleh warga binaan selama hampir 3 bulan ini dipanen setelah dipesan oleh masyarakat maupun pegawai internal Lapas. “Hari ini kita panen perdana cabai keriting dan luar biasa hasilnya buahnya cukup banyak sekitar 500 sampai dengan 1000 buah. Selanjutnya hasil panen ini akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal,” kata Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin.

Ia mengatakan cabai yang dipanen kali ini merupakan cabai hibrida yang dalam proses pembudidayaannya telah mendapatkan pendampingan Balai Penyuluh Pertanian Desa Waiperang dan Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) PT. East West Seed Indonesia. “Sedari awal penanaman, kami telah menerima serangkaian program penyuluhan dan demonstrasi perawatannya. Oleh karena itu, panen ini juga merupakan andil dari BPP dan YBTS,” tambahnya.

Dengan hasil panen cabai ini menunjukkan Lapas Namlea telah berhasil membudidayakan 6 jenis tanaman sayuran berbeda diantaranya sawi, jagung, mentimun, buncis, semangka, tomat, dan cabai meskipun di lahan seadanya. Pencapaian ini tentunya berdampak positif terhadap pemenuhan hak warga binaan dalam mendapatkan premi yang kini mencapai 850.000 per orang.

“Warga binaan yang sudah bekerja keras untuk mengembangkan program pertanian ini berhak mendapat apresiasi dalam bentuk premi sebagai hak dasar mereka sebagaimana yang sudah diatur dalam Undang-Undang Pemasyarakatan. Premi ini nantinya dapat bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka didalam lapas serta dapat dijadikan tabungan dan diberikan ketika sudah bebas,” ujar Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy.

Pencapaian Lapas Namlea ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. “Teruslah memberdayakan warga binaan dan teruslah berkreasi dalam mendukung program akselerasi bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam ketahanan pangan. Harapannya, pencapaian ini tidak hanya kita yang rasakan tapi masyarakat juga dapat merasakan dampaknya selaras dengan motto kita, pemasyarakatan pasti bermanfaat untuk masyarakat,” harap Ricky. (it-02)