Jakarta – Investor asal China tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia Bagian Timur salah satunya di Maluku Utara (Malut). Bahkan, dana senilai Rp 9 triliun disiapkan untuk investasi khususnya dalam pembangunan smelter nikel, perikanan dan juga pendidikan. Vice President PT Jinchun Group, Yao Wei Xin mengatakan bahwa sebelumnya sudah ada kunjungan kerja Gubernur Malut ke China untuk membahas kerja sama. “Kerjasama di sektor pertambangan dan kelautan bersama dengan pemerintah Provinsi Guangzhou melalui melalui pembangunan smelter,” kata Yao Wei Xin, di Ternate, seperti dilansir Antara, Sabtu (16/7). Menurutnya, ada alasan tertentu…
Read More