Chaniago: KNPI Maluku Minta Aparat Tangkap Penyebar Video Joged Widya

Ambon, indonesiatimur.co – Viralnya video joged istri Gubernur Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail, di media sosial, mendapat tanggapan negatif dari netizen. Apalagi ditengah penegakkan PPKM Berbasis Mikro di Maluku, khususnya kota Ambon.

Menanggapi cibiran netizen, Ketua DPD KNPI Maluku, Saiful Chaniago, memberikan pendapatnya kepada pers, Sabtu (10/07/2021).

Chaniago menyayangkan penyebaran video joget yang acaranya pada tanggal 22 Juni 2021 lalu, tapi diviralkan saat ini dimana dimulainya penerapan PPKM Berbasis Mikro. “Kami mempertanyakan motif apa dibalik diedarkannya video itu. Oleh karena itu, kami berasumsi bahwa diedarkannya video itu dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dengan bermotif politis,”ujarnya.

Dengan demikian, Chaniago menegaskan akan mendesak pihak kepolisian untuk memanggil mereka yang mengedarkan video tersebut untuk diminta pertanggungjawaban secara hukum.

Alasan Chaniago melaporkan hal ini ke pihak kepolisian, karena menurutnya, Ketua PKK Provinsi Maluku ini telah memberikan kontribusi nyata bagi kepentingan kemaslahatan rakyat Maluku. Apalagi terkait dengan pengentasan stunting atau gizi buruk . “Kita menyaksikan langsung bagaimana Ibu Widya memaksimalkan perannya untuk kemudian mengentaskan masalah stunting di Maluku. Ini pekerjaan yang menurut hemat kami sangat menyentuh nilai kemanusiaan, yang mesti diapresiasi oleh semua rakyat Maluku. Karena memberikan kontribusi terhadap kepentingan kemaslahatan masyarakat Maluku. Jangan kemudian video joget yang menurut kami, tidak etis diedarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu,”tegasnya.

Dia juga meminta agar masyarakat Maluku Ibu Widya untuk memberikan apresiasi yang baik. Karena stunting itu sesuatu yang sangat bernilai, dan merupakan pekerjaan yang mulia

“Walaupun menurut orang-orang bahwa joget itu salah, tapi itu masalah kecil, jangan dibesar-besarkan. Apalagi kita orang Maluku juga suka joget,”ungkapnya.

Dia mengatakan, Senin (12/07/2021), DPP KNPI Maluku akan melaporkan kasus penyebaran video joget kepada Kapolda Maluku. “Secara resmi DPD KNPI Maluku akan menyurati Kapolda Maluku untuk kemudian memanggil pihak-pihak yang mengedarkan video yang menurut kami tidak ada substansinya dalam kepentingan kerakyatan di Maluku,”ucapnya

Dia meminta kepada masyarakat Maluku, agar senantiasa memberikan apresiasi kepada orang-orang yang telah melakukan hal-hal terbaik bagi rakyat Maluku, jangan kemudian mereka dihukum dengan hal-hal sepele yang tidak substantif.

Ketika ditanya apakah yang dilakukan ibu Widya itu salah atau tidak, Chaniago menjawab kita orang Maluku hobi joget-joget termasuk yang di kampung-kampung juga. “Dan bagi saya itu wajar. Lagian ibu Widya melakukannya di luar PPKM. Walaupun saat joget-joget itu tidak pakai masker. Kalau kita mau jujur, yang ada di pojok-pojok juga tidak pakai masker.

Pada kesempatan itu, Ketua DPD KNPI Kota Ambon, Sugiarto Solissa, menegaskan, meminta kepada aparat hukum untuk segera melakukan penangkapan kepada orang-orang yang di desain oleh oknum-oknum yang merupakan lawan politik Murad Ismail. “Kami sebagai Pemuda Kota Ambon maupun Pemuda Maluku tidak suka dengan cara begitu. Dan sebelum acara itu sudah dilakukan protokol kesehatan yang sangat ketat. Orang yang ada di dalam situ sudah melakukan rapid test,”tandasnya.

Dia mengingatkan, Pemuda adalah agen perubahan jangan melihat secara membabi buta tapi harus meninjau dan dianalisa kembali . “Apa yang Ibu Widya lakukan adalah bentuk refreshing otak. Apalagi sudah di rapid,”bebernya.

Dia menyayangkan sikap lawan-lawan politik Gubernur Maluku,  Murad Ismail, yang ketika ada kesalahan kecil langsung serang. (it-02)