HANURA, Parpol Pertama Terima Berkas Dokter Boy Uwuratuw Sebagai Balon KADA KKT

Saumlaki, indonesiatimur.co
Selaras dengan hati nuraninya sebagai Putra Asli Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) untuk mengabdi dan melayani seluruh masyarakat di daerah bertajuk Duan dan Lolat itu, Dokter Julianus Aboyaman Uwuratuw, Sp.B.Subsp.BD(K)., nyatakan sikapnya dengan cara melakukan proses pendaftaran sebagai Bakal Calon Kepala Daerah (Balon Kada) melalui Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA).

Partai HANURA sendiri merupakan partai pertama yang menjadi pilihan pengembalian berkas sebagai Balon Pupati Kepulauan Tanimbar dari sosok Dokter Ahli Penyakit Dalam yang akrab disapa Dokter Boy ini. Formulir pendaftaran tersebut diserahkan secara langsung oleh Dokter Boy di Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai HANURA, Senin (29/04/2024) siang tadi.

Di kesempatan itu, Dokter Boy Uwuratuw, turut didampingi Maestro Politik Tanimbar Lucas Uwuratuw sebagai sosok orang tua yang setia mendampingi dan mengusung niat mulia pengabdian sang anak sebagai Balon Bupati, maupun hingga lolos nantinya menjadi orang nomor satu di Kepulauan Tanimbar.

Selain Lucas Uwuratuw, hadir pula dalam momentum tersebut Tos Uwuratuw yang merupakan kakak dari Dokter Boy, Sekretaris Tim Pemenangan Teloison Jehubebjanan, sejumlah awak media, serta para Relawan Boy Uwuratuw (RBU) yang nampak sangat antusias dan penuh kerinduan mengantarkan dirinya untuk mendaftarkan diri sebagai ’The next leader of Tanimbar’.

DISAMBUT HANGAT DISELINGI ADAT

Kedatangan Dokter Boy bersama rombongan di Sekretariat HANURA ini juga disambut hangat Ketua DPC Partai HANURA Hendrikus Serin yang juga didampingi Tim Penjaringan Balon KADA. Sambutan tersebut diselingi dengan pengalungan Syal Tenun Ikat Tanimbar kepada Dokter Boy bersama Lucas Uwuratuw.

Keakraban selayaknya pihak Duan dan pihak Lolat secara nyata turut tergambar dalam momentum itu, dimana saat bertandang, Dokter Boy sempat menyerahkan sebotol minuman khas Tanimbar (Sopi) bersama Sumbat (sejumlah uang di amplop) yang merupakan adat tradisi masyarakat di Tanimbar ketika pihak Lolat berkunjung ke pihak Duan.

Setelah meminum seserahan Sopi dan dilengkapi doa singkat, Dokter Boy dan rombongan kemudian dipersilahkan masuk untuk selanjutnya melakukan pengembalian berkas dan dokumen yang telah dipersiapkan sebagai syarat mutlak pendaftaran sebagai Balon KADA.

MAHAR CABUP CAWABUP VIA HANURA

Untuk diketahui, mahar politik yang harus disiapkan seorang Balon Bupati yang berbendera Parpol HANURA ditetapkan dengan angka Rp100 juta, sementara Balon Wakil Bupati senilai Rp50 juta. Adapun setiap Balon yang mengambil formulir pendaftaran juga dikenakan biaya administrasi sebesar Rp2,5 juta dengan tenggat waktu pengembalian berkas formulir pendaftaran paling lambat tanggal 3 Mei 2024.

Saat melakukan pengembalian berkas, syarat formal yang disiapkan berupa dokumen pendukung serta rekam jejak calon, tingkat penerimaan masyarakat serta syarat-syarat khusus lainya yang diatur dalam peraturan partai serta fit and propertest atau uji kepatutan dan kelayakan calon, kemudian, hasilnya akan diserahkan kepada tim penjaringan di tingkat pusat untuk melakukan pemberkasan dan diserahkan ke Ketua Umum untuk menentukan pemberian rekomendasi partai kepada kandidat siapa berdasarkan fit and propertest dimaksud.

HANURA JADI INSPIRASI

Sementara itu, Ketua DPC HANURA KKT Hendrikus Serin meminta bahwa kiranya melalui HANURA, predikat Miskin Ekstrim yang disandang kabupaten ini sejak 5 tahun belakangan, dapat berakhir dengan munculnya figur pemimpin yang jujur dan adil serta benar-benar memperhatikan seluruh masyarakatnya. Menurut Serin, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bekerja dengan berlandaskan hati nurani yang berpihak kepada masyarakat.

Menanggapi hal itu, Dokter Julianus Aboyaman Uwuratuw katakan bahwa dirinya memiliki keinginan yang tulus untuk benar-benar melayani masyarakat dengan hati nurani yang bersih. Ia ungkapkan, kedatangannya ke daerah ini bukan membawa serta pengusaha-pengusaha pemilik perusahaan besar (cukong) yang seakan membayangi dan menopang dirinya untuk memimpin Tanimbar nantinya, namun secara murni, dirinya secara maksimal berusaha tampil dengan kekuatan pribadi tanpa campur tangan pihak lain untuk mencalonkan diri sebagai Bupati kelak.

”Saya datang tidak dengan membawa Cukong. Saya sudah hidup di zona nyaman, punya pendidikan tinggi, dan penghasilan yang cukup besar. Saya mau datang mengabdi di Tanimbar agar apa yang saya rasakan tentang pendidikan yang baik dan layak, kesehatan yang terjamin, bisa juga dirasakan seluruh masyarakat Tanimbar,” ungkap Dokter Boy. (it-03)