3.351 Anak di NTT Menderita Gizi Buruk, 6 Diantaranya Meninggal

[foto: int]
[foto: int]
Kupang – Berdasarkan data pada tahun 2014, ada 3.351 anak di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menderita gizi buruk. Bahkan, enam diantaranya meninggal dunia akibat tidak mendapatkan penanganan serius.

“Ada enam anak yang meninggal dunia karena gizi buruk,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr. Stefanus Bria Seran di ruang kerjanya di Kupang, NTT, seperti dilansir Suara Pembaruan, Kamis, (12/3).

Menurut dr. Stefanus, berdasarkan data tersebut, ini menunjukkan bahwa kasus gizi buruk di NTT masih tinggi.

“Karena kurang diperhatikannya pola makan anak,” jelasnya.

Sementara itu, dr. Stefanus mengungkapkan bahwa bukan hanya pihaknya selaku Dinas Kesehatan yang harus bertanggung jawab terhadap permasalahan ini.

“Jangan kami saja yang disalahkan jika ada balita gizi buruk, akibat kekurangan makanan yang bergizi untuk dikomsumsi. Itu merupakan tanggung jawab instansi teknis lainnya ” jelasnya.

Stefanus mengakui jika tingginya angka gizi buruk di NTT ini disebabkan oleh faktor kemiskinan sebagai pemicu utama.

“Masyarakat miskin sulit membeli makanan yang sehat untuk anak mereka,” jelas dia.

Selain itu, ada beberapa pihak yang seharusnya bertanggung jawab dengan kasus gizi buruk ini diantaranya Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan serta Pemberdayaan Perempuan. (as)