NTT Siap Jadi Tuan Rumah Pesparani Nasional II

Ambon, indonesiatimur.co – Provinsi Nusa Tengara Timur (NTT) siap menjadi tuan rumah pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional II.
“Kita  siap menjadi tuan dan nyonya rumah bagi pelaksanaan kegiatan Nasional Pesparani Katolik. Ini merupakan moment terbaik bagi umat katolik se-Indonesia,” ujar Ketua LP3KD NTT, Frans Salem di Ambon (28/8).

Terkait hal itu, berbagai usaha terus diupayakan dalam rangka mewujudkan event nasional tersebut, terutama pelaksanaan Pesparani di tingkat provinsi. Jadi dari setiap Kabupaten/Kota yang mengikuti Pesparani tingkat Provinsi juara satunya yang kami bawa untuk mengikuti pesparani tingkat Nasional yang nantinya akan di laksanakan pada Oktober nanti. Penyelengaraan Pesparani tingkat Provinsi, menurutnya  harus mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat NTT demi kelancaran Pesparani.
“NTT mempunyai 7 keuskupan, sehingga masyarakat NTT 55 persen yaitu beragama Katolik dan NTT mempunyai keuskupan terbesar di Indonesia. Oleh karena itu untuk membuat posisi kita lebih baik, kami ingin agar ada event-event nasional yang diselenggarakan di NTT. Apalagi terkait pesta kerohanian seperti ini.
Kami berharap seluruh komponen umat beragama sama-sama mendukung dan mensukseskan Pesparani tersebut,” tandasnya.

Dia mengatakan, terkait tergelarnya Pesparani Katolik Nasional I tahun 2018 di Maluku ini, seluruh peserta yang datang dari NTT bukan hanya berasal dari Kota tetapi juara dari Kabupaten yang menang pada Pesparani tingkat Provinsi di NTT.
“Oleh karena itu kita sangat antusias,  bahagia dan bangga sebagai umat Katolik dengan adanya kegiatan Pesparani Nasional I ini. Kegiatan ini tidak terlaksana begitu saja tapi jika tidak didukung oleh pemerintah pasti tidak mungkin akan terealisasi,” paparnya.

Dia mengakui, secara jelas Pesparani Nasional  I yang di langsungkan di  Ambon akan dibuka secara resmi pada 27 Oktober 2018.
“Kota Ambon sebagai tempat pelaksanaan Pesparani pertama kali adalah sebuah penghargaan bagi rakyat Maluku oleh karena itu setelah tangal 17 September mendatang saat di lantiknya Gubernur NTT yang baru kami akan mengusulkan untuk NTT menjadi tuan rumah Pesparani berikutnya setelah Maluku,” katanya. (it-02)