Soplestuny Berjuang Agar Tambang GB Diprioritaskan Untuk Masyarakat

Namlea, indonesiatimur.co– Tambang emas Gunung Botak merupakan suatu bingkai kehidupan bagi masyarakat Pulau Buru. Hal ini dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Buru, M. Rum Soplestuny, kepada wartawan di Kantor DPRD, Kompleks Talaga Lontor, Jl. Baru Kota Namlea, Senin (13/11/2023).

Soplestuny katakan, Kabupaten Buru baru saja melewati berbagai macam tantangan termasuk horornya pandemi Covid-19 yang melanda secara nasional maupun global. Situasi ini yang menjadi gelombang perekonomian nasional hingga berimbas kepada daerah secara menyeluruh.

Oleh sebab itu demi kepentingan masyarakat, Soplestuny menyatakan akan pasang badan dan akan menyurati Presiden Joko Widodo terkait tambang emas Gunung Botak agar diprioritaskan untuk masyarakat.

Dirinya bertekad agar masyarakat tetap bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga mereka.

“Itu tujuan utama kita, sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menjawab kestabilan perekonomian masyarakat secara merata usai pandemi dapat tercapai,” kata Soplestuny

Menurutnya, setelah tambang emas Gunung Botak ditutup beberapa waktu lalu, banyak kasus dan persoalan yang terjadi di daerah ini Mulai dari kasus perampokan, pembunuhan bahkan pemerkosaan anak di bawah umur.

“Hal ini yang menjadi transkrip kaca mata DPRD dan pemerintah daerah untuk terus berupaya dalam menjaga situasi keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Bupolo dalam menghadapi suasana pemilu 2024,” tandasnya

Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Pangdam XVI/Pattimura dan komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1506/Namlea Letkol Arh. Agus Nur Fujianto yang telah menempatkan Pos Pam TNI di wilayah pertambangan, sehingga masyarakat dapat bekerja dengan baik.

“Selaku Ketua DPRD Buru saya berharap agar Pos TNI tetap berada di wilayah pertambangan, karena merupakan daerah darurat konflik antara suku, ras dan agama. Dengan adanya pos TNI, masyarakat terus terjaga dalam kondisi aman dan terkendali untuk bisa mencari nafkah buat keluarga mereka,” ujarnya.

Soplestuny tegaskan, jika perusahaan atau koorporasi yang ingin beroperasi di tambang emas Gunung Botak tidak membawa dampak dan manfaat yang baik bagi masyarakat Kabupaten Buru, sebaiknya mundur sebelum muncul demonstrasi masyarakat di mana-mana.

Dia mengakui, aelaku representasi perwakilan rakyat, dirinya tidak menginginkan hal itu terjadi, tetapi ada langkah persuasif DPRD yang akan terus berjuang untuk kepentingan orang banyak di negeri yang memiliki historis Kai Wai dengan semboyan Rete Mena Bara Sehe. (it-05)