Kabupaten Morowali Utara Terbentuk, Warga Berpawai

sulteng

Palu, Indonesia Timur.  Sekitar 2.000 warga Kota Kolonodale dan Beteleme, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, turun ke jalan. Mereka berkonvoi sepanjang 30 kilometer untuk merayakan terbentuknya Kabupaten Morowali Utara yang ditetapkan dalam rapat paripurna DPR RI di Jakarta, Jumat (12/4) siang.

“Ini pawai kemenangan bagi kami, karena setelah tertunda-tunda, Kabupaten Morowali Utara kini terwujud,” kata Melky Kamesi, koordinator pawai.

Pawai itu dimulai di Kolonodale pukul 14.00 Wita yang diikuti masyarakat lintas etnis dan agama dengan berkeliling kota lalu bergerak ke arah Beteleme dalam jarak sekitar 30 kilometer dan bergabung dengan ratusan warga Beteleme lalu berkeliling kota dengan meneriakkan yel-yel ’Hidup Morowali Utara.”

Pawai berjalan tertib dan lancar dan dikawal puluhan aparat kepolisian. Sebelum pawai digelar, umat beragama, terutama orang-orang yang usai shalat Jumat di berbagai masjid di Kolonodale dan Beteleme serta beberapa gereja menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas penetapan Morowali Utara sebagai kabupaten ke-11 di Sulawesi Tengah.

Rangkaian acara syukuran atas terbentuknya Kabupaten Morowali Utara itu akan dilanjutkan pada Jumat malam dengan menggelar acara tari-rarian massal berupa dero bersama di lapangan Morokoa, Kolonodale.

Sebelumnya, rapat paripurna DPR RI yang dipimpin Prio Budi Santoso di Jakarta, Jumat, menetapkan Morowali Utara sebagai kabupaten baru bersamaan dengan Kabupaten Konawe Kepulauan di Sulawesi Tenggara. Kabupaten Morowali Utara ini merupakan pemekaran Kabupaten Morowali. Wilayahnya seluas 18.262 kilometer persegi, meliputi sembilan kecamatan dan 135 desa dengan jumlah penduduk 106.019 jiwa dengan ibu kota di Kolonodale. (AW)