Dispar Maluku Lakukan Terobosan Dengan Launching SIP

 

Ambon, indonesiatimur.co – Dinas Pariwisata Provinsi Maluku,lakukan terobosan baru, dengan melaunching Sistem Informasi Pariwisata (SIP), dengan no telepon call centre 081196300040, pada Kamis (29/11).

Terobisan ini merupakan inovasi yanh dilakukan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Maluku, Habiba Saimima

Menurut Kadis, nomor SIP 081196300040 ini bisa langsung di akses. “Silahkan dicoba dan bisa digunakan untuk menanyakan informasi yang sebanyak-banyaknya tentang pariwisata di Provinsi Maluku,”terangnya.

Saimima menjelaskan, admin SIP ini posisinya di kantor dinas pariwisata, dan semua data pariwisata Provinsi Maluku ada di sana. “Tinggal tanya apa saja, dia akan menjawab. Karena kita sudah menyiapkan data pariwisata di semua Kabupaten/Kota ada pada kita, tinggal nanti kita update,”jelasnya.

Dia menjelaskan, jika masyarakat atau wisatawan menggunakan call centre, saat menelepon, ada press 1 untuk bahasa Indonesia, press dua untuk bahasa Inggris. “Jadi admin saya bisa menguasai bahasa Inggris maupun Indonesia. Kami sudah siapkan jadi tinggal siapa saja yang mau bertanya silahkan, data-datanya sudah disiapkan,”ungkapnya.

Dikatakan pula, Dispar menyiapkan tiga data yaitu aksebilitas, amenitas dan atraksi. “Memang awal-awal ini karena baru mulai, kita masih mengukur data pelan-pelan. Tetapi kedepan kita akan terus mengupdate untuk data-data selanjutnya. Itu yang kami persembahkan untuk Pariwisata Maluku,”ucapnya.

Dia berharap wisatawan dapat mengakses informasi sebanyak-banyaknya untuk kelancaran pariwisata dan informasi, tentang destinasi-destinasi wisata di Provinsi Maluku dan dia juga multi fungsi krisis center. “Jadi kalau misalnya wisatawan tersebut mendapat masalah, bisa langsung dia komplain ke call centre itu, maka kami akan menghungi ke Kabupaten/Kota untuk penyelesaian masalah-masalah wisatawan. Apa saja informasi kita akan membantu dengan call center ini,”jelasnya.

Mengenai jumlah wisatawan, Kadis mengatakan, jumlah wisatawan untuk tahun 2018, sudah lebih dari 20ribuan wisatawan. Hal ini dikarenakan adanya event-event pariwisata di Maluku. Untuk event Pesta Rakyat Banda kemarin, diikuti lebih dari 6ribuan wisatawan, itu sangat membantu masyarakat dalam hal ini. “Dari jumlah wisatawan yang datang, jika dihitung uang beredar dari belanja wisatawan, misalnya dari 6 ribu wisatawan, satu orang belanja Rp 1 juta saja, itu berarti ada Rp 6 miliar uang beredar pada saat event tersebut. Jadi kalau misalnya ada event-event yang dilaksanakan terus-menerus di semua tempat, itu sangat membantu perekonomian masyarakat,”ungkapnya. (it-01)