Gelar Workshop Manajemen Risiko, Kumham Maluku Bangun Organisasi Adaftif dan Tangguh

Ambon, indonesiatimur.co – Langkah nyata dalam mewujudkan Good Governance dan membangun organisasi yang adaptif dan tangguh dalam menghadapi risiko, Kanwil Kemenkumham Maluku membekali Satuan Kerja dalam memitigasi risiko atas rencana pelaksanaan tugas, fungsi dan kegiatan di Satuan Kerja.

Membuka kegiatan secara resmi Kadiv Administrasi, Slamet Pramoedji mewakili Kakanwil Kemenkumham Maluku, Hendro Tri Prasetyo secara tegas menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menggambleng dan membekali para tunas pengayoman dengan berbagai strategi untuk menavigasi segala kemungkinan yang bisa saja berdampak pada pelaksanaan kegiatan yang ada di Satuan Kerja.

Dari konsep dasar hingga implementasi di lapangan, para peserta dalam kegiatan ini dibekali pengetahuan komprehensif. Pramoedji menyebut penerapan Manajemen Risiko merupakan proses pembelajaran yang terus menerus, dinamis, yang bergerak sesuai dengan lingkungan kerja pada Satker yang merupakan tantangan tersendiri dalam implementasinya.

“Workshop ini bukan sekadar transfer knowledge semata, tetapi juga ajang untuk membangun budaya MR yang kuat di lingkungan Kanwil Kemenkumham Maluku, dengan semangat “Bersatu Padu Membangun Kemenkumham yang Lebih Baik”, seluruh ASN berkomitmen untuk menerapkan MR secara konsisten dan berkelanjutan,” ujar Pramoedji membuka kegiatan di Elizabeth Hotel Ambon, Rabu (06/03/2024).

Perlu diketahui bahwa, untuk mewujudkan tata kelola Kementerian Hukum dan HAM yang baik, diperlukan Sistem Pengendalian Intern (SPI) untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui Kegiatan yang efektif dan efisien, Kehandalan pelaporan keuangan, Pengamanan aset Negara, dan Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-undangan.

Dihadiri oleh perwakilan dari setiap Bagian/Bidang dan Unit Pelaksana Teknis, dalam kegiatan ini juga menghadirkan Auditor Madya Selaku Koordinator Pengawasan Kelompok JFA Bidang Akuntan Negara Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Dimas Arya Pradana, dan Auditor Pertama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Johan Iswara Hartanto sebagai Narasumber. (it-02)