USBA di SMAN 10 Kepulauan Tanimbar Terlaksana Efektif dan Efisien, Diikuti 250 Siswa

Saumlaki, indonesiatimur.co
Pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Android (USBA) yang diterapkan pihak Sekolah Menengah Atas Negeri 10 (SMANTEN) Kepulauan Tanimbar kepada 250 siswa-siswinya dinilai sangat efektif dan efisien. Hal tersebut disampaikan Kepala SMAN 10 Kepulauan Tanimbar, Paulus Ariteus Kundre, S.Pd., kepada media ini di ruang kerjanya, Kamis (14/03/2024).

Dikatakan, Handphone (Hp) Android yang digunakan para siswa-siswi didiknya sebagai sarana untuk melaksanakan USBK satu Minggu kemarin dinilai efektif karena tujuan, hasil, dan target yang diharapkan dapat tercapai, meskipun sarana yang digunakan adalah Hp Android milik pribadi peserta didik. Sementara penilaian berikutnya yang dikatakan efisien memiliki arti bahwa dengan menggunakan Android untuk menjalani ujian, para siswa-siswi mampu melakukan pekerjaan maupun menjalankan tugas ujian dengan cermat, tepat sasaran, dan berdaya guna.

Seperti yang dijelaskan Kundre, pelaksanaan USBA di SMAN 10 Kepulauan Tanimbar yang singkatan kerennya ’SMANTEN’ ini telah dimulai sejak tanggal 4 dan berakhir pada 9 Maret kemarin, diikuti oleh sebanyak 250 Siswa dan Siswi Kelas XII dengan lancar. Penggunaan Android dalam ujian sekolah tersebut telah diterapkan pihaknya selama dua tahun, yakni dimulai sejak 2023 lalu dan kedua kalinya di tahun 2024 ini, dimana di tahun lalu, pihak SMANTEN memulai uji coba USBA pada momen Ujian Tengah Semester (UTS) dan dalam pelaksanaannya berjalan sukses dan lancar.

Bahkan ditambahkan Kepsek murah senyum ini, dari beberapa SMA maupun SMK se’Tanimbar, baru pihak SMANTEN sendiri yang telah menerapkan Ujian Sekolah dengan menggunakan sarana yang mudah, yakni Hp Android kepada peserta didiknya.

”USBA ini sudah kami lakukan dua tahun dan ini kali keduanya dilaksanakan. Dengan hanya gunakan Android, diharapkan agar para siswa didik merasa nyaman dan tenang karena ujian menggunakan alat yang sudah familiar bagi mereka yakni Hp Android milik mereka sendiri. Kalau yang tidak miliki Android, kami juga siapkan Komputer untuk mereka gunakan. Begitu juga bagi yang tidak memiliki pulsa data internet untuk ikuti ujian, kami tetap berupaya sediakan,” ungkap Kundre.

Ia melanjutkan, penggunaan Android di tahun 2023 lalu, telah diuji coba pada pelaksanaan UTS dan dilanjutkan dengan pelaksanaan Try Out hingga Ujian Sekolah, dimana dalam beberapa pelaksanaan tersebut berjalan sukses dan lancar, meski di awalnya terdapat beberapa upaya dari para siswa untuk melakukan proses nyontek dengan cara menggandakan layar ke aplikasi lainnya namun upaya tersebut tetap terpantau pihak sekolah.

”Pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Android ini lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan penggunaan Ujian Sekolah Berbasis Komputer. Sarana yang siswa gunakan ini sangat familiar dengan mereka sehingga mereka dengan mudah dapat mengoperasikannya, meski tak bisa dipungkiri tetap ada beberapa upaya dari siswa untuk menyontek dengan cara menggandakan tampilan layar tetapi hal itu tetap diketahui pihak kami,” tutur Kepala Sekolah inovatif ini.

Hal senada juga disampaikan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum SMAN 10 Kepulauan Tanimbar, Sulce Penina Yolanda Lololuan, S.Pd. Dikatakan, dirinya sebagai Wakasek Kurikulum telah menyiapkan aplikasi yang langsung terkoneksi dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam pelaksanaan USBA dimaksud. Para siswa-siswi diarahkan untuk login dengan menggunakan masing-masing akun id yang telah tersedia sehingga langsung dapat mengakses berbagai soal ujian dan menyelesaikannya.

Wakasek berlatarbelakang ITE ini juga menegaskan bahwa dalam sistem USBA tersebut, jika ada upaya dari para siswa didik untuk melakukan upaya nyontek dan mencoba logout dari aplikasi, maka dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat langsung terkunci, dan hal tersebut tentunya dapat merugikan siswa bersangkutan.

”Ada beberapa siswa yang mencoba logout dari aplikasi sehingga aplikasinya langsung terkunci otomatis. Hal itu masih kami maklumi sehingga kami tetap membantu siswa bersangkutan untuk login kembali dan melanjutkan ujiannya. Puji Tuhan pelaksanaan USBA pekan kemarin berjalan lancar dan sukses,” tutup Wakasek Kurikulum ini. (it-03)