Konsisten Perketat Pengamanan, Lapas Wahai Gelar Operasi One Week One Raid
Wahai, indonesiatimur.co – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai sebagai salah satu unit pelaksana teknis pemasyarakatan di jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku kembali menunjukkan konsistensinya dalam memperketat pengamanan di lingkungan pemasyarakatan. Jajaran pengamanan Lapas Wahai menggelar operasi One Week One Raid malam hari di blok hunian warga binaan, Senin (21/07/2025).
Giat operasi yang dipimpin langsung oleh Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), Usman Bakri, itu melakukan pemeriksaan secara menyeluruh di kamar-kamar hunian untuk mendeteksi dan mencegah keberadaan barang-barang terlarang seperti narkoba, senjata tajam rakitan, serta alat komunikasi ilegal.
“Dari hasil razia, kami tidak menemukan narkoba dan handphone ilegal, namun berhasil menyita beberapa barang berbahaya yaitu tiga silet, satu paku, dan 1 korek api gas yang berpotensi gangguan kamtib,” kata Usman.
Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan bahwa giat One Week One Raid itu merupakan bagian dari langkah pencegahan dan penguatan pengawasan internal di Lapas.
“Ini merupakan bentuk deteksi dini dan langkah nyata kami untuk menjaga lingkungan Lapas Wahai tetap aman dan bebas dari barang-barang terlarang. Razia ini akan konsisten kami lakukan secara berkala baik rutin maupun insidentil,” ungkap Tersih.
Ia juga menekankan bahwa seluruh proses dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur dan tetap menghormati hak-hak warga binaan, tanpa kekerasan dan dengan pendekatan persuasif terhadap warga binaan.
“Pastikan setiap razia harus berlangsung aman dan kondusif. Tidak ada pelanggaran hak asasi, dan seluruh barang hasil temuan wajib diamankan, didata, disita dan dimusnahkan. One Week One Raid juga menjadi ajang pembelajaran bagi warga binaan untuk lebih tertib dan menaati aturan selama menjalani masa masa pidana,” tegas Kalapas.
Kepala Kanwil (Kakanwil) Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan razia setiap minggu yang konsisten di Lapas Wahai. Ia menyebut kegiatan tersebut merupakan upaya zero handphone, pungutan liar, dan narkoba (Halinar) di jajaran pemasyarakatan Maluku.
“Kami mengapresiasi langkah sigap dan tegas jajaran Lapas Wahai. Ini merupakan wujud nyata pelaksanaan salah satu dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yakni, Memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di Lapas dan Rutan,” tutur Kakanwil.
Ia berharap giat razia secara berkala yang diinovasikan Lapas Wahai dengan slogan ‘One Week One Raid’ menjadi motivasi, tekad dan kesadaran dalam membangun jiwa profesionalisme dan integritas petugas pemasyarakatan dalam mewujudkan Lapas yang zero Halinar. (it-02)


