Integrasi Data Geosains untuk Eksplorasi Migas Indonesia Timur

Makassar, indonesiatimur.co. Sejumlah ahli geologi Indonesia, Rabu ini (5/12) hadir pada lokakarya berjudul “Integrasi Data Geosains Dalam Menunjang Strategi Nasional Untuk Eksplorasi Migas Di Indonesia Timur” di Grand Clarion Hotel Convention, Makassar.

Lokakarya yang diselenggarakan oleh Pusat Survei Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini terutama bertujuan untuk mengemukakan dan mengintegrasikan data-data geosains migas di Indonesia Timur, kemudian juga untuk meningkatkan komunikasi antara berbagai sektor dalam rangka optimalisasi energi nasional sehingga tercipta visi kebersamaan dalam mengelola dan mengoptimalkan potensi energi fosil di Indonesia timur.

Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Rovicky Dwi Putrohari di Makassar kemarin (4/12) mengungkapkan bahwa cadangan minyak dan gas bumi terus mengalami penurunan, sehingga pemerintah terpaksa mencari solusi melakukan impor karena tidak menemukan cadangan baru untuk dilakukan eksplorasi.

“Cadangan energi baru sudah ada tetapi butuh 10 hingga 20 tahun ke depan untuk diekspolitasi. Cadangan yang sudah ada lebih baik konsentrasi pada eksplorasi, sebaiknya bagi hasil kedalam negeri,” tuturnya.

Sementara Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sukhyar, mengatakan bahwa Indonesia masih punya cadangan minyak bumi sekitar 3,9 miliar barel yang belum di lakukan ekspolitasi.

“Cadangan minyak bumi Indonesia terbukti ada sekitar 3,9 miliar barel yang masih ada di perut bumi, dan cadangan sumber daya alam berupa gas sebanyak 104 triliun kubik feat,” katanya.

Menurutnya, sumber-sumber gas tersebut berada di wilayah Indonesia Timur yang memiliki cadangan, seperti di Tangguh, Salawati, Donggi Senoro, sedangkan di Abadi bagian barat Indonesia mengandung minyak bumi.

“Di Indonesia bagian timur lebih banyak gas dari minyaknya,” tambahnya. (ps/prh-ant)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.