Pemkot Ambon Gelar Rakor Pemerintahan
Ambon,indonesiatimur.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Bagian Tata Pemerintahan Kota Ambon menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintahan yang dilaksanakan di Ballroom Maluku City Mall (MCM),Rabu (22/03)
Hadir sebagai Narasumber adalah Walikota Ambon,Richard Louhenapessy, Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, Komandan Korem 151/Binaiya,Kolonel inf. Christian Kurnianto Tehuteru dan Ketua KPU Kota Ambon Marthinus Kainama , dengan menghadirkan para peserta Rakor diantaranya para camat, lurah, kepala desa, kepala pemerintah negeri, BPD/Saniri Negeri dan perangkat kelurahan, desa dan negeri serta Ketua RT/RW se-Kota Ambon.
Richard menjelaskan, tujuan Rakor ini untuk menyiapkan Kota Ambon menuju destinasi pariwisata tahun 2020 serta memberikan rasa nyaman bagi keamanan kota ini menjelang pilkada tahun 2018, bersama stakeholder yang lainnya.
“Ada beberapa hal yang kita siapkan bagi kota ini, yang utama adalah selalu aman. Ini merupakan prasyarat utama. Oleh karena itu maka peran TNI/Polri begitu siginifikan meningkatkan stabilisasi keamanan kota ini. Kota harus tertib, baik dari segi tertib administrasi dan penataan ruang. Kota ini harus bersih. Bagaimana kita menata kota ini, dan menciptakan kondisi yang nyaman. Kota ini harus berkesan bagi banyak orang yang datang ke Ambon dan itu luar biasa,”papar dia.
Sementara itu, Komandan Korem 151/Binaiya Kolonel Infanteri Christian Kurnianto Tehuteru mengatakan, pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 27 Juni harus memberikan pilihan kepada pasangan calon pada saat pemilihan serta menjaga netralitas pemilihan kepala daerah di Maluku.
“Semua masyarakat harus waspada dalam menggunakan media sosial dan memiliki netralitas. Begitupun juga PNS harus netral, bahkan tokoh agama juga harus netral, karena memiliki peranan yang penting untuk melakukan pilkada yang damai, aman dan nyaman. Media masa juga harus memiliki netralitas dalam pelaksanaan pilkada, benar dan aktual,”ujarnya.
Sedangkan, Ketua KPU Kota Ambon, Nus Kainama menambahkan, dalam pelaksana pemilukada, baik kepala daerah, presiden, wakil presiden dan sebagainya yang merupakan kegiatan nasional, harus mendukung pelaksanaannya agar berjalan dengan aman, nyaman dan transparan. Baik pemilihan yang akan diselenggarakan di Indonesia, Maluku maupun Kota Ambon.
“Kita harus memilih dengan hati nurani. Hati nurani yang mengarah ke suasana yang aman karena memang penyelenggaraan pemilu tahun ini dirasa sangatlah berat, namun kita harus mensukseskan penyelenggraan pemilukada di daerah agar berjalan dengan aman,” terang dia.(it-02)
