Pastikan Perlakuan Humanis, Lapas Wahai Penuhi Kebutuhan Wadah Makanan Bagi Warga Binaan
Wahai, indonesiatimur.co – Penyediaan perlengkapan makan yang bersih dan layak adalah bagian dari perlakuan yang humanis kepada warga binaan. Hal ini yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai dengan membagikan wadah makanan atau ompreng secara seragam bagi warga binaan, Selasa (28/10/2025), sebagai bentuk peningkatan layanan dalam pemenuhan kebutuhan hak dasar yang menunjukkan bahwa meskipun menjalani hukuman, warga binaan tetap diperlakukan dengan martabat.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan, pembagian ompreng tersebut merupakan upaya jajaran untuk memastikan pelayanan yang humanis dan berjalan sesuai standard pelayanan makanan. “Tujuan pemberian tempat makan bagi warga binaan didasarkan pada hak asasi manusia dan aspek praktis dalam pengelolaan Lapas. Sebelumnya banyak wadah makanan yang telah pecah sehingga makanan berkuah kadang sudah tidak bisa dinikmati oleh mereka. Belum lagi warna warni ompreng yang tidak seragam dan telah usang,” ungkap Tersih.
Disamping itu, lanjut Tersih, aspek kebersihan dan keamanan juga menjadi dasar pembaruan ompreng yang lebih berkualitas dari sebelumnya itu. “Wadah makanan yang bersih membantu mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kebersihan lingkungan karena peralatan yang higienis sangat penting untuk menghindari kontaminasi. Dari sisi keamanan, peralatan makan yang khusus dan terbuat dari bahan yang aman yaitu plastik berkualitas dapat meminimalisir risiko gangguan keamanan yang dapat digunakan sebagai senjata atau alat yang membahayakan,” terang Kalapas, seraya berharap penyeragaman ompreng tersebut dapat meningkatkan pelayanan untuk mendukung proses pembinaan.
Senada, Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menambahkan bahwa penyeragaman tempat makanan yang baru dapat memudahkan distribusi makanan. “Wadah makanan yang seragam memudahkan petugas dalam mendistribusikan jatah makanan harian kepada setiap warga binaan secara efisien dan merata. Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar seperti ini, warga binaan dapat lebih fokus pada program-program pembinaan,” tambah Merpaty.
Salah satu warga binaan, AT, mengaku senang menerima wadah makanan baru yang dibagikan pihak Lapas. “Terima kasih kepada pihak Lapas yang tidak hanya memenuhi kebutuhan makanan bagi kami tapi juga tempat makanan yang lebih berkualitas dan higienis. Kami akan merawatnya sesuai tanda penomoran yang diberikan kepada kami masing-masing,” janji AT.
Melalui penyediaan ompreng untuk kebutuhan makanan warga binaan, Lapas Wahai terus berkomitmen memastikan pelayanan yang memenuhi hak dasar, menjamin kebersihan, keteraturan dan keamanan serta menunjang proses pembinaan. (it-02)

