Majene Berduka, Fahmi Massiara Wafat di Makassar
Mamuju, indonesiatimur.co – Bupati Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Fahmi Massiara wafat di RS Grestelina, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/9/2020) sekitar pukul 12.10 WITA. Jenazah Fahmi dibawa ke Majene untuk disemayamkan di rumah duka sebelum pemakaman.
Pemakaman almarhum akan dilakukan setelah prosesi pelepasan jenazah esok hari (Selasa, 29/9/2020) pukul 10.00 WITA di rumah jabatan bupati Majene. Rencananya almarhum akan dimakamkan di Kompleks Masjid Raya Raudhatul Abidin, Saleppa, Kabupaten Majene, Sulbar.
Saat berita ini diturunkan, rumah duka di Kecamatan Banggae, Majene masih dipadati warga yang berduka. Warga yang berkumpul di rumah duka sejak sore, pecah tangisnya ketika iring-iringan jenazah almarhum tiba sekitar pukul 21.00 WITA.
Dilansir oleh Liputan6, Wakil Ketua DPW PPP Sulawesi Barat Nanang Wahidin mengatakan bahwa Bupati Majene berusia 57 tahun tersebut memang dikabarkan belakangan sakit keras. Dia memperoleh informasi tersebut dari grup WhatsApp partainya. Diduga penyebab kematian almarhum adalah penyakit stroke.
“Informasi terakhir, beliau tidak bisa bicara, tidak bisa berjalan, kakinya lumpuh, stroke-lah,” ujar Nanang.
Menurutnya, almarhum Fahmi Massiara menderita penyakit tersebut sudah lama. Sempat berniat maju kembali sebagai petahana di Pilkada Majene 2020, tapi tidak memenuhi syarat untuk lolos tes kesehatan.
“Waktu tes kesehatan, beliau didorong pakai kursi roda. Sudah sekitar jalan satu bulanan beliau tidak bisa beraktivitas,” kata Nanang.
Almarhum Fahmi Massiara yang merupakan politisi Partai Persatuan Pembangunan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Lahir di Majene, 17 Juni 1963, berkarir sebagai abdi negara sepenuhnya di Majene. [senopati M]
YouTubeChannel: Dunia Illahi
Sumber: Tribunews, Liputan6, Detikcom
