Anwar Adnan Saleh: “Bangun Mandar Tidak Boleh Gagal”
Mamuju. Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh menegaskan bahwa Gerakan Pembangunan Desa Mandiri berbasis Masyarakat (Bangun Mandar) yang dicanangkan pemerintah di Sulbar sejak tahun 2010 tidak boleh mengalami kegagalan.
“Program Bangun Mandar tidak boleh gagal, saya sangat tidak inginkan itu, jajaran pemerintah di Sulbar harus bekerja keras mensukseskan program itu demi kesejahteraan masyarakat pedesaan,” kata Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin (17/12).
Ia mengatakan, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov Sulbar harus berkoordinasi menyusun dan melaksanakan mendukung program tersebut agar berjalan sukses dan berhasil mensejahterakan masyarakat pedesaan.
“Pemerintah di Sulbar dengan pihak Universitas Hasanuddin yang telah bekerjasama menyusun program bangun mandar tersebut, harus terkoordinasi dengan baik, demi suksesnya program yang bertujuan memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam di sulbar,” katanya.
Menurutnya, kalau sampai program tersebut gagal maka masyarakat Sulbar akan tetap miskin dan akan tertinggal karena sumber daya masyarakat desa kurang untuk memaksimalkan pengelolaan sumber daya alamnya.
“Pemerintah tidak ingin masyarakatnya hanya jadi penonton terhormat di daerahnya sendiri, ketika sumber daya alamnya akhirnya dikelola orang luar daerah, karena masyarakatnya sendiri tidak memiliki kemampuan sumber daya manusia, jadi bangun mandar tidak boleh gagal,” katanya.
Ia mengatakan, Gubernur mengatakan, program bangun mandar untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka meningkatkan ekonomi desa agar dapat berperan mendorong peningkatan ekonomi daerah sehingga harus mendapatkan dukungan pemerintah pusat, sehingga program tersebut harus mendapatkan bantuan anggaran block grant pemerintah pusat.
Gubernur sangat yakin program Bangun Mandar akan dapat memberikan dampak pembangunan sehingga Sulbar akan terus maju dan berkembang karena masyarakatnya akan sejahtera dengan program tersebut.
“Program Bangun Mandar sudah bergulir sejak tahun anggaran 2010 dengan membidik 66 desa sasaran dan tahun ini kembali digulirkan dengan menyentuh sedikitnya 135 desa sasaran, program tersebut akan terus digulirkan hingga 660 desa di Sulbar tersentuh program itu,” katanya. (Ant)