Tingkatkan Produksi Kakao, AS Sumbang $15 Juta untuk Sulawesi Barat
Mamuju – Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat dalam hal peningkatan produksi Kakao. Bahkan melalui Millennium Challenge Account (MCA-Indonesia), pemerintah AS rencananya akan menggelontorkan dana sebesar 15 juta dolar AS atau sekitar Rp 200 miliar.
“Kami (pemerintah AS) akan memberikan bantuan hibah 600 juta pada pemerintah Indonesia,” ujar Konsul Jenderal AS Joaquin F Monseratte saat melakukan kunjungan ke proyek Kemakmuran Hijau, di Desa Tadui, Kec. Mamuju, seperti dilansir RepublikaOnline, Selasa (31/3).
Joaquin mengatakan jika program ini dibuat agar kesejarhteraan petani semakin membaik serta upaya bantuan dari pemerintah AS untuk pemerintah Indonesia dalam mengentaskan kemiskinan.
“Dana ini nantinya akan disalurkan untuk berbagai sektor salah satunya pengembangan produksi Kakao,” sambungnya.
Menurut Sekretaris Menko Perekonomian RI Lukito Dinarsyah Tuwo, penyaluran hibah kemitraan ini dipastikan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani Kakao.
“Dengan meningkatnya meningkatkan produktivitas maka pendapatannya pun akan semakin bertambah,” terangnya.
Pemerintah Indonesia, kata Lukito, berkeinginan menjadi negara pengekspor Kakao terbesar di dunia pada tahun 2020 mendatang.
“engan memaksimalkan produksi Kakao di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat dan Flores, Indonesia diharap bisa melampaui Ghana dan Pantai Gading sebagai penghasil Kakao terbesar di dunia,” harap Lukita. (as)