Papua Pariwisata 

Pariwisata Papua Sulit Berkembang, Ini Penyebabnya!

[foto: int]
[foto: int]
Sentani – Sebagai pulau paling Timur Indonesia, letak Papua memang sangat jauh dari pusat ibukota negara. Hal itu menjadi salah satu penyebab mengapa pariwisata di tanah Papua ini cukup sulit untuk berkembang.

“Masalah di Papua adalah sulitnya akses dan mahalnya biaya transportasi ke sini,” kata Bupati Jayapura, Matius Awoitou dalam pembukaan acara Festival Danau Sentani yang ke-delapan, seperti dilansir detik.com, Sabtu (20/6/2015).

Menurut Matius, keberadaan Bandara Sentani belum bisa menjadi solusi karena jauhnya jarak Papua dan Jakarta serta kota besar lainnya memang menjadi masalah.

“Mahalnya biaya transportasi juga menjadi salah satu alasan, mengapa pariwisata di Papua sulit berkembang,” tuturnya.

Dia menegaskan, festival Danau Sentani yang diadakan sekali setahun pun rasanya masih kurang untuk menarik wisatawan datang, baik lokal atau domestik.

“Masalah di Papua adalah sulitnya akses dan mahalnya biaya transportasi ke sini,” ujarnya.

Kini, lanjut Matius, beberapa cara telah dilakukan sebagai upaya untuk menarik para wisatawan untuk datang ke papua salah satunya visa untuk wisatawan dari 45 negara yang diharapkan bahwa kunjungan wisman pun akan meningkat.

“Pembangunan dermaga yang lebih layak untuk akses masuk ke Papua pun juga telah dibangun,” jelasnya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

2 Thoughts to “Pariwisata Papua Sulit Berkembang, Ini Penyebabnya!”

  1. Kusnan

    Saya rasa masalah transportasi bukanlah yang utama. Disini yang perlu dibangun lebih awal adalah SDM atau penduduk yang mengerti budaya pariwisata sehingga orang tertarik untuk datang walau mahal. Begitu banyak pungutan liar dan adanya orang yang minta uang dalam keadaan mabuk di tempat wisata menjadikan orang malas atau takut untuk datang. Didasmpin g sarana penunjang wisata yang juga sangat minim.

    1. Setuju sekali dengan pendapat Kusnan..
      Ini juga terjadi di berbagai potensi wisata di daerah lain di Indonesia di mana warganya belum sadar wisata.

Leave a Reply to picoCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.