Daerah Maluku 

Pemerintah Sigap Atasi Kebakaran Hutan

Ambon, indonesiatimur.co – Kebakaran hutan yang terjadi sejak senin kemarin, menjadi perhatian serius Pemerintah setempat. Bekerjasama dengan TNI dan Polri serta instansi terkait dari Pemerintah Provinsi Maluku dan masyarakat setempat, Selasa (21/01/2020), Tim gabungan menyusuri lokasi kebakaran yang terletak di Negeri Rutong guna melakukan pemadaman.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tim Media Center, kebakaran hutan yang terjadi sejak senin kemarin berawal dari Dusun Kahena kemudian melebar sampai di Dusun Wayula, Negeri Rutong Kecamatan Leitimur Selatan.

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan sudah berhasil melakukan langkah-langkah pemadaman serta pembuatan sekat api untuk memperlambat pergerakan api.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Maluku, Farida Salampessy melalui rilisnya menjelaskan, kebakaran yang terjadi telah menghanguskan kurang lebih 40 Hektar lahan, diantaranya tanaman-tanaman berumur panjang antara lain, cengkeh dan kelapa.

“Guna mengatasi kebakaran, tim gabungan mengerahkan 5 unit mobil tanki air, 3 unit dari Dinas Kebakaran Kota Ambon dan 2 unit dari BPBD Provinsi Maluku,” katanya.

Selain itu, lanjut Kalak, Dinas Pemadam Kebakaran juga membawa 20 buah bodypack dilengkapi dengan personil sebanyak 30 orang.

“Ada juga personil dari satuan Polisi Pamong Praja Kota Ambon yang berjumlah kurang lebih 30 orang yang turut membantu pemadaman,” jelasnya.

Dikatakan pula, saat ini api telah berhasil dipadamkan tim, namun mengingat kondisi cuaca yang panas disertai angin yang cukup kencang yang memungkinkan munculnya titik-titik api baru, maka tim sudah diinstruksikan untuk melakukan penjagaan terhadap kemungkinan munculnya kembali kebakaran hutan.

Dihimbau kepada masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya, untuk tidak melakukan pembukaan lahan baru dengan cara melakukan pembakaran, mengingat kondisi cuaca yang panas disertai angin yang kencang. (MCAMBON)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.