Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Luwu Utara Capai 82,2%
Palu, indonesiatimur.co – Angka kesembuhan dari Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara membawa harapan cerah bagi warga karena terus meningkat. Tercatat hingga Rabu kemarin (24/6/2020) prosentase angka yang sembuh mencapai 82,2%.
Prosentase tersebut mewakili angka ksembuhan sejumlah 37 kasus dari total 45 kasus terkonfirmasi. Sementara 7 kasus masih tercatat aktif dalam karantina atau masih dirawat dan angka meninggal sejumlah 1 kasus. Kabar ini disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, Komang Krisna melalui rilisnya kepada infopublik.
Menurutnya, tingkat kesembuhan Covid-19 yang cukup signifikan ini tidak terlepas dari program Trisula Masif yang terus dilakukan Pemda Lutra melalui Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Luwu Utara.
Komang menjelaskan mengenai Trisula Masif yang dimaksud adalah tracing masif, testing masif dan edukasi masif mengenai Covid-19. “Kinerja pemda dalam menekan penyebaran covid-19 terus membaik. Sampai saat ini angka proporsi kesembuhan mencapai 82,2%,” jelas Komang.
Testing masif terakhir menggunakan metode rapid test oleh TGC dilakukan secara massal di Pasar Tarue Kecamatan Sabbang Selatan, Rabu 20 Juni kemarin. Dari 154 orang yang diperiksa, hanya satu orang yang reaktif.
“Testing masif ini kita lakukan untuk mendeteksi covid-19 di masyarakat, dan nantinya akan menyentuh seluruh pasar tradisional yang ada di Lutra,” kata Komang.
TGC pun juga melakukan tracing masif. Contact tracing terakhir dilakukan atas kasus konfirmasi positif yang terjadi di Palopo atas nama inisial AI, dengan alamat Desa Mulyorejo Kecamatan Sukamaju Selatan. “Berdasarkan investigasi di lapangan bersama Camat, yang bersangkutan tak pernah kontak dengan keluarga di Mulyorejo. Jadi, kesimpulan kami, yang bersangkutan tidak terpapar di Luwu Utara,” terangnya.
Walaupun angka kasus tergolong relatif aman, TGC tetap mengingatkan kepada masyarakat agar lebih patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya cara ini akan membuat masyarakat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi pandemi covid-19. Pada situasi wilayah dalam puncak pandemic, maka sikap patuh dan disiplin warga adalah kunci utama untuk keluar dari krisis covid-19 ini,” ujar dia. [ps]
Sumber: infopublik RI