Video Kompilasi Detik-Detik Ledakan Dahsyat di Lebanon

Ledakan Lebanon

Jakarta, indonesiatimur.co – Ledakan besar yang terjadi di kawasan pelabuhan Beirut, Lebanon telah menjadi bahasan pengguna media sosial di seluruh dunia. Tercatat sejak Selasa malam beberapa kali tagar terkait seperti #PrayForLebanon menjadi trending di Twitter dan Instagram.

Kru indonesiatimur.co mengumpulkan beberapa klip video yang dibagikan di Twitter tersebut. Kompilasi rekaman detik-detik ledakan tersebut terjadi dapat dilihat di link YouTube ini.

Saat ini otoritas Beirut masih melakukan penyelidikan penyebab ledakan tersebut. Sementara itu beberapa analis memperkirakan bahwa beberapa ton amonium nitrat merupakan penyebab ledakan. Presiden Lebanon Hassan Diab sudah menetapkan 3 hari masa berkabung dan 2 minggu kondisi darurat.

Terkait keselamatan warga RI di Beirut, Duta Besar RI di Lebanon, Hajriyanto Y Thohari, merilis informasi resmi segera setelah mendapat konfirmasi (5/8/2020). Berikut poin-poin informasi tersebut.:

Salam. Terima kasih atas perhatian dan doa bapak/ibu sekalian kepada kami. Ijin menyampaikan informasi terkait ledakan yang terjadi di Beirut pada 4 Agustus 2020:

  1. Ledakan sangat besar yang telah kami laporkan terdahulu terjadi di Port of Beirut pada pukul 18.02 Waktu Setempat. Lokasi port  berdekatan dengan Downtown Beirut. Tingkat kehancuran dan kerusakan properti terjadi dalam radius beberapa kilometer dari pusat ledakan.
  2. Sejauh ini belum ada keterangan resmi penyebab ledakan. Sumber awal menyampaikan analisa bahwa ledakan terjadi di salah satu hangar besar yang menyimpan bahan-bahan rentan meledak yang disimpan di pelabuhan.
  3. Ada Informasi juga bahwa ledakan besar tersebut berasal dari bahan Sodium Nitrat dalam volume besar yang disimpan di Port. Sodium Nitrat adalah bahan putih yang digunakan utk pengawet makanan dan bisa meledak apabila terkena api.
  4. Kementerian Kesehatan Lebanon menyampaikan informadi jumlah korban meninggal mencapai puluhan dan korban luka-luka mencapai ratusan.
  5. Berdasarkan pengecekan terakhir seluruh WNI dalam keadaan aman dan selamat. Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.
  6. KBRI telah menyampaikan imbauan melalui WAG dan melalui simpul-simpul WNI. Sejauh ini WNI terpantau aman. KBRI telah mengimbau utk segera melapor apabila berada dalam situasi tidak aman.
  7. KBRI telah melakukan komunikasi dengan pihak Kepolisian dan meminta laporan segera apabila ada update mengenai WNI dan sepakat akan segera menyampaikan informasi kepada KBRI.
  8. 1 (seorang) WNI yang sedang di karantina di RS Rafiq Hariri, Beirut, yang tidak jauh dari lokasi ledakan, juga sudah terkonfirmasi aman.

Demikian, terima kasih.
Hajriyanto Y Tohari

[ps]. Sumber: istimewa