Kesehatan Maluku 

Putus Mata Rantai Corona, Brimob Sterilkan SMP St. Paulus Saumlaki

Saumlaki, indonesiatimur.co –

Berbagai upaya yang dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) gencar dilakukan berbagai pihak. Salah satunya, upaya yang dilakukan para Personil Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor Polda Maluku di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yakni dengan cara melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada salah satu sekolah, yakni SMP Santo Paulus Saumlaki, pada Selasa (25/08/2020) pagi tadi.

Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut, merupakan arahan Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi (KBP) Muhammad Guntur, S.I.K., M.H kepada seluruh jajaran Brimob di wikayah Polda Maluku. Dansat Guntur menegaskan peran aktif jajaran Brimob dalam memerangi penyebaran Covid-19 di wilayah Maluku yang setiap hari semakin bertambah jumlah kasus terkonfirmasinya.

Meskipun di daerah yang bertajuk Bumi Duan Lolat hingga kini masih tergolong dalam zona hijau, namun upaya memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini tetap gencar dilakukan. Oleh karena itu, menindaklanjuti arahan Dansat Brimob, maka Komandan Kompi (Danki) 3 Batalyon C Pelopor Brimob, Iptu. Abraham Thenu, secara kintinu mengerahkan para personilnya untuk melakukan berbagai upaya yang bersifat dialogis dan humanis terhadap masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran maupun pencegahan masuknya virus corona di Tanimbar, yang salah satunya adalah melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada lingkungan sekolah yang menjadi tempat berkumpulnya para siswa didik setiap harinya.

“Hari ini, saya arahkan para personil untuk melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi sekolah SMP Santo Paulus. Semoga dengan adanya penyemprotan ini, dapat membuat para siswa maupun guru merasa nyaman dalam melakukan proses belajar mengajar disana,” ujar Danki Thenu saat dikonfirmasi media ini.

Para personil Brimob yang terdiri dari tiga personil dan dipimpin langsung oleh Bripka. J. Toffy, dengan dibekali Alat Pelindung Diri (APD) serta alat semprot kemudian malaksanakan penyemprotan dimaksud. Menurut Toffy, penyemprotan dilakukan pada seluruh halaman maupun ruangan guru serta setiap sudut ruangan kelas agar hal tersebut tidak memberikan ruang gerak terhadap kemungkinan adanya berbagai virus disana, termasuk corona yang bisa saja tertular pada siswa maupun guru.

Toffy menambahkan, selain menyemprotkan cairan disinfektan, dilakukan juga imbauan tentang berbagai cara menangkal virus corona, yakni mengingatkan para siswa maupun guru tentang betapa pentingnya melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, yakni kewajiban memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan dibilas menggunakan air mengalir sebelum masuk ke lokasi sekolah maupun masuk ke kelas ataupun sehabis memegang sesuatu, dan menjaga jarak satu dengan lainnya. Hal tersebut lanjut Toffy, disambut baik oleh para guru dan siswa yang berada di sekolah. Mereka mengaku merasa tenang, nyaman, dan terlindungi dari ancaman tertularnya covid-19 maupun virus lainnya saat berada di lingkungan sekolah.

“Tidak hanya semprotkan disinfektan, kami juga menyempatkan berikan imbauan tentang protokol kesehatan bagi guru dan siswa dan mereka menyambut baik upaya yang dilakukan Brimob. Kami berharap, semoga masyarakat merasa nyaman, aman, dan terhindar dari virus ini sehingga daerah ini tetap berada dalam zona hijau,” ungkap Toffy selaku Dantim. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.