Ohoirat: Polda Maluku Jamin Keamanan Pilkada
Namrole, indonesiatimur.co -Kabid Humas Polda Maluku, KombesPol M Roem Ohoirat, bersama tim asistensi Mabes Polri, meninjau pengamanan Pilkada Buru Selatan pada Selasa (08/12/2020).
Menurutnya, di pilkada Maluku, anggota Polri sudah berada di TPS-TPS untuk pengawalan kotak suara maupun pengamanan langsung saat pencoblosan.
“Untuk pengamanan Pilkada secara keseluruhan, setiap Polres mengerahkan dua per tiga dari kekuatannya untuk langsung terjun dilapangan. Sementara sepertiganya standby di mako. Selain itu untuk pengamanan ini, Polda Maluku juga mengarahkan 775 personil di BKO ke Polres-Polres,”jelasnya.
Selain dari Polda Maluku, Ohoirat mengatakan bahwa, setiap Polres yang mengadakan pilkada juga mendapatkan back up atau pasukan BKO dari Polres-Polres terdekat. Polres MBD itu dapat BKO dari Polres KKT. Polres Aru dapat BKO dari Polres Tual. Kemudian juga Polresta Ambon sudah mengirimkan pasukannya juga kesana, kemudian untuk di SBT dapat back up dari SBB dan Malteng,”ujarnya.
Tidak hanya dari Polda Maluku, tetap tim dari Mabes Polri polri juga melakukan asistensi ke daerah yang melaksanakan Pilkada. “Sekarang ini kami ada di Bursel, dipimpin oleh Brigadir Jendral Bambang dari Mabes Polri beserta 3 orang lainnya,”ungkapnya.
Selain itu Polda Maluku juga menurunkan 2 pejabat utama untuk melakukan asistensi sekaligus memantau dan memberikan masukan-masukan kepada satuan Polres yang ikut Pilkada serentak 2020, dalam hal pengamanan dan sekaligus juga memantau pengamanan Pilkada di daerah tersebut.
“Intinya adalah Polri dalam hal ini Polda Maluku yang di backup TNI dan stakeholder lainnya menjamin keamanan bagi masyarakat untuk datang menyalurkan aspirasinya dengan aman dan damai
Ini merupakan satu pesta demokrasi. Pesta demokrasi tentunya kita harus melaksanakan dengan bersukaria tidak dengan gontok-gontokan, tidak dengan marah dan emosi dan lain sebagainya,”tuturnya.
Kabid Humas mengingatkan, di saat pandemi covid-19, dia berharap agar pilkada ini tidak hanya sukses dengan aman dan damai, tapi juga terlaksana dengan sehat. “Masyarakat yang datang menyampaikan aspirasinya itu juga harus memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,”ucapnya. (it-02)
